Serangan Udara Israel: Warga Sipil Palestina Tewas 3.478 Orang, Puluhan Ribu Luka

INDONESIAONLINE – Israel kembali melakukan serangan udara ke wilayah Palestina, Kamis (19/10/2023) dini hari waktu setempat.

Dua pengeboman dari udara dilaporkan terjadi di wilayah selatan Jalur Gaza, khususnya distrik Rafah. Dua bangunan tempat tinggal rata dengan tanah usai digempur Israel.

Gempuran Israel juga berlanjut di wilayah utara Jalur Gaza, tepatnya di kamp pengungsi Jabaliya. Di mana para penduduknya diimbau mengungsi namun kebanyakan menolak karena meyakini tidak ada tempat berlindung yang aman di Gaza saat ini.

Korban jiwa warga Palestina pun semakin banyak sejak kembali terjadi konflik. Tercatat sedikitnya 3.478 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza yang dimulai lebih dari sepekan lalu.

Baca Juga  Sosok Salwan Momika, Pembakar Al Quran di Swedia

Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut sekitar 12.065 orang lainnya mengalami luka-luka. Dari angka tersebut, sebanyak 70 persen di antaranya merupakan wanita, anak-anak dan warga lanjut usia (lansia).

Tak berhenti di sana, korban yang belum teridentifikasi karena hilang atau belum ditemukan setidaknya 1.300 orang. Sekitar 600 korban hilang karena tertimbun reruntuhan bangunan yang dibombardir Israel dilaporkan masih anak-anak.

Hingga kini, tak diketahui secara pasti apakah jumlah korban tewas itu mencakup ratusan orang yang dilaporkan tewas dalam pengeboman terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Jalur Gaza, yang menuai kecaman dunia.

AFP mencatat dari Otoritas Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, akibat serangan pemboman di RS itu sedikitnya 471 orang tewas dan 314 orang lainnya mengalami luka-luka, Selasa (17/10/2023) malam lalu.

Baca Juga  Polisi Israel Blokade dan Pukuli Warga Palestina yang Akan Salat di Masjidil Aqsa

Hamas menuduh Israel sebagai dalang pengeboman rumah sakit yang digunakan merawat para korban luka dan menampung orang-orang yang mengungsi dari serangan udara di Jalur Gaza.

Namun militer Israel menuding roket militan Jihad Islam yang gagal diluncurkan dari Jalur Gaza dan salah sasaran sebagai pemicu ledakan pada rumah sakit tersebut (ina/dnv).