INDONESIAONLINE – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW 12 Robi’ul Awal 1445 H, Ranting NU Banjaran bersama Kelurahan Banjaran melangsungkan “Sholawat dan Ngaji Kebangsaan” pada Sabtu 30 September 2023.

Bertempat di Gang 1 Banjaran Timur, Sholawat dan Ngaji Kebangsaan,” dihadiri Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar dan Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil atau yang akrab disapa Gus Ab.

Kepala Kelurahan Banjaran Rohmat Setyo Riyanto mengatakan “Sholawat dan Ngaji Kebangsaan” dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW 12 Robi’ul Awal 1445 H ini diharapkan bisa memberi semangat baru untuk bangkit dan bersatu.

Masyarakat juga diharapkan semakin semangat dalam berkarya, mengisi pembangunan.

Baca Juga  Gudang Penyimpanan BBM Solar di Bondowoso Meledak

“Utamanya persatuan dan kegotongroyongan. Ini terus kita sampaikan apalagi menjelang Pemilu 2023. Kita bisa mencontoh sifat-sifat baik Nabi Muhamad seperti saling memaafkan, insyaallah umat muslim khususnya bisa menjadi pionir pemersatu bangsa,” tukas Rohmat Setyo Riyanto.

Antusiasme masyarakat Kota Kediri cukup tinggi menyambut “Sholawat dan Ngaji Kebangsaan” dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW 12 Robi’ul Awal 1445 H ini. Lokasi sholawat dipenuhi tidak hanya warga Banjaran dan sekitarnya tapi juga dari wilayah Kota Kediri lainnya.

Sementara itu Wakil Ketua Ranting NU Kelurahan Banjaran Katino, A.Md selaku ketua panitia kegiatan menambahkan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai momentum untuk mengingat sekaligus meneladani ajaran Islam secara benar.

Baca Juga  Bupati Kediri Datangi Orang Tua Kakak Beradik yang Hanyut, Harapkan Doa Terus Mengalir

“Melalui peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini semoga kita semua kembali mengingat dan menirukan keteladanan dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW. Ini juga momen agar kita dapat kembali mendalami ajaran Islam secara benar dan utuh termasuk senantiasa meneladani kepribadian, perjuangan dan kepemimpinan Nabi besar Muhammad SAW. Nilai keteladanan beliau harus dijadikan sebuah pegangan dalam menjalani kehidupan,” tambah Katino.