INDONESIAONLINE – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa Kemenkeu RI bakal melakukan pembersihan dan perbaikan, buntut dari kasus anak mantan pejabat pajak yang hedon pamer kekayaan. Hal itu disampaikan Sri Mulyani melalui akun Instagramnya @smindrawati. 

Dalam unggahannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa dirinya telah bertemu dengan beberapa pegiat anti korupsi. Di antaranya, Erry Riyana, Amien Sunaryadi sebagai pimpinan KPK generasi pertama yang sejak awal menjadi partner untuk mereformasi birokrasi Kemenkeu sejak 2006 hingga Laode Muhammad Syarif, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK.  

Selain itu juga turut berdiskusi dengan Sri Mulyani, Imam Prasodjo (sosiolog sekaligus dosen FISIP Ul); (Uceng) Zainal Arifin Mochtar (Ahli hukum tata negara Indonesia dari UGM; Danang Widoyoko (mantan Koordinator Komite Kerja @sahabaticw); Karlina Supelli (filsuf sekaligus astronomer perempuan pertama dari Indonesia); Bivitri Susanti (Ahli hukum tata negara dan pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK); Arief Surowidjojo (Advokat Senior, pendiri dan Senior Partner di firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo (LGS)dan Alissa Wahid (Psikolog sekaligus Direktur Yayasan Bani KH Abdurrahman Wahid). 

Baca Juga  Mahfud MD Sebut Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Libatkan 460 Orang 

Dalam diskusi itu, Sri Mulyani mengaku mendapatkan masukan yang sangat baik. Khususnya mengenai langkah perbaikan dan koreksi yang harus dilakukan oleh Kemenkeu menyikapi kejadian saat ini. 

“Dari mulai aspek values dan filosofi hingga spesifik mengenai perbaikan aturan yang memberikan kewenangan diskresi-yang disalahgunakan menjadi korupsi,” tulisnya. 

“Fokus penanganan terjadinya suap, hingga penguatan pengawasan pegawai dan deteksi dini resiko dan fraud, juga analisa LHKPN dan kepatuhan pegawai dan pejabat Kemenkeu,” imbuhnya. 

Sri Mulyani pun mengungkapkan terima kasih atas masukan dari pegiat anti korupsi. “Seperti disampaikan oleh teman-teman saya, musibah ini menjadi momentum pembersihan dan perbaikan @kemenkeuri. Kami terus membenahi dan membersihkan yang kotor. Terimakasih atas dukungan dan masukan semua. Menjadi semangat yang sangat berarti,” tegas Sri Mulyani. 

Baca Juga  Biang Kerok Polemik Impor KRL Bekas Jepang

Diketahui, kasus anak mantan pejabat DJP, Mario Dandy Satriyo yang menganiaya David, anak pengurus Ansor menjadi musibah bagi Kemenkeu. Mario Dandy yang kerap pamer kemewahan di media sosial membuat geram para netizen. Alhasil kekayaan ayahnya Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo (RAT) pun dikuliti netizen. KPK pun telah mengusut harta RAT bahkan ada dugaan money laundry. 

Usai RAT, beberapa pejabat Kemenkeu yang kerap pamer kekayaan pun juga menjadi sorotan. Salah satunya, Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto yang kerap pamer moge hingga pesawar Cessna. Bahkan Eko pun juga dicopot dari jabatannya usai viral pamer harta.