INDONESIAONLINE – Hepatitis terdapat banyak jenis, mulai Hepatitis A, B, C, D dan E. Dari beberapa jenis Hepatitis ini, berbeda cara penularannya. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, dr Gatoet Ismanoe S,PD Finacs memberikan penjelasan bagaimana penularan Hepatitis.

“Hepatitis A dan E, menular melalui makanan atau minuman, Fekal Oral,” jelasnya.

Penyebaran hepatitis terjadi melalui Fekal Oral ini,  virus masuk ke mulut melalui benda, makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi dengan virus Hepatitis.

Sedang untuk Hepatitis B, C dan D penularannya melalui darah. Dan penularan ini sangatlah banyak, utamanya di Asia Tenggara. Penularan ini bisa saja melalui suntikan, donor darah bahkan, bisa juga dari seorang ibu yang hamil kemudian menularkan kepada sang anak.

Lebih lanjut Gatoet menjelaskan, jika orang-orang yang terkena Hepatitis A, biasanya lantaran mengkonsumsi air yang terkontaminasi virus Hepatitis A. “Terkontaminasi biasanya dari kotoran atau feses orang-orang yang menderita Hepatitis A, misal BAB di sungai kemudian menjadi tercemar,” paparnya.

Baca Juga  Remaja Pria Masuk ke Kolong Parade Sound System Bersuara Keras, Ini Kata Dokter THT 

Kemudian, penularan bisa saja terjadi pada septitank yang berada di dekat sumur, dimana air pada septitank kemudian merembes mencemari sumur. “Mereka yang mengkonsumsi minuman atau misal air es yang tanpa direbus dulu kemungkinan bisa tertular Hepatitis A,” ungkapnya.

Untuk Hepatitis B, C bisa menjadi sebuah penyakit yang kronis. Seperti halnya terjadi pengerasan hati. Ini mempunyai gejala yang banyak dijumpai, dimana penyebab utamanya adalah Hepatitis B dan C. “Pengkonsumsian alkohol yang lama ini bisa berpengaruh. Kemudian juga mal nutrisi, paru-paru menahun dan yang lainnya,” paparnya.

Bahkan hal ini juga dapat menyebabkan, penderita muntah darah dengan berak yang hitam. Kemudian terjadi koma, dimana seorang pasien tak sadarkan diri sampai pada adanya infeksi berat. Selain itu, masih banyak dampak fatal lainnya yang mana Hepatitis tak bisa dianggap remeh. 

Baca Juga  Diawali Jatim, Vaksin Merah Putih Buatan Anak Negeri Uji Klinis Fase I

Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Kondisi ini bisa berlangsung selama 6 bulan atau lebih dari 6 bulan. Bahkan bila tertangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan komplikasi.

Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat yang memang mendapati keluhan, apalagi Hepatitis, diharapkan untuk segera memeriksakan diri ke RSI Unisma. Sebab, di RSI Unisma sudah ada tenaga-tenaga ahli yang dapat mengobati Hepatitis akut, kronis, maupun sampai terjadinya siroris.

“Sebab bisa saja tanpa gejala, apalagi kalau stadium awal merasa seolah-olah perut nggak enak atau masuk angin,” paparnya.