INDONESIAONLINE – Sebanyak 721 bidang tanah dan jalan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah resmi bersertifikat. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan tertib administrasi dan pengamanan aset-aset negara.
Pencapaian ini merupakan hasil sinergi yang solid dan mantap antara Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Jatim, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim, dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Jatim.
Sertifikat-sertifikat tersebut kini telah diserahkan oleh DPU Bina Marga Jatim kepada BPKAD Jatim.
Penyerahan sertifikat ini disambut positif oleh PPK Pengadaan Tanah/Lahan Penyelenggaraan Jalan DPU Bina Marga Jatim, Safaruddin. Ia mengapresiasi kolaborasi yang kompak antara DPU Bina Marga, BPKAD Jatim, dan BPN dalam proses penerbitan sertifikat ini.
“Alhamdulillah, ucapan terima kasih kami sampaikan untuk tim aset UPT PJJ Provinsi Jawa Timur, tim aset dari Dinas PU Bina Marga, serta kantor pertanahan kabupaten/kota se-Jawa Timur,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024).
Safaruddin optimis target selanjutnya, yaitu selesainya sertifikat ruas jalan dan tanah matang pada tahun 2024-2025, dapat tercapai. Saat ini, masih terdapat sekitar 770 bidang yang belum selesai.
Analis Aset Negara dari BPKAD Provinsi Jawa Timur, Dian Kristiyani, turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia yakin pada tahun berikutnya akan ada hasil penerbitan sertifikat lebih banyak lagi.
“Kami harap ini dapat meningkatkan tertib administrasi dan pengamanan aset-aset negara, serta mempercepat proses sertifikasi tanah dan jalan yang masih tersisa,” ucapnya.
Dian menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara Dinas PU Bina Marga dan BPKAD Jatim untuk mencapai target penyelesaian sertifikasi pada tahun 2024-2025.
“Dengan adanya kerja sama yang baik antara Dinas PU Bina Marga dan BPKAD Jatim, diharapkan target penyelesaian sertifikasi pada tahun 2024 hingga 2025 dapat tercapai dengan baik,” pungkasnya (mca/dnv).
