Sosok Bupati Tanah Laut yang Tolak Kehadiran Cak Imin

INDONESIAONLINE – Baru-baru ini nama Bupati Tanah Laut Sukamta tengah menjadi sorotan. Hal itu terjadi lantaran Sukamta menolak kedatangan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional, di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa, (5/9/2023).

Sebelumnya, Cak Imin diminta untuk membuka MTQ Internasional sejak lama, oleh Ketua Umum Jam’iyatul Qurro’ Walhuffadz (JQH) Nahdlatul Ulama, KH Saifullah Maksum.

Setelah berada di lokasi pada Selasa (5/9/2023), nyatanya Cak Imin ditolak untuk membuka gelaran tersebut. Bukan hanya ditolak untuk membuka acara MTQ, namun kehadiran Ketum PKB itu juga tidak diperkenankan.

Bacawapres Anies Baswedan itu juga menceritakan jika Kiai Sifullah hingga menangis minta maaf kepadanya saat membatalkan undangan tersebut.

Menurut cerita Cak Imin, kiai Sifullah tak bisa berbuat apa-apa lantaran yang melarang kedatangan Cak Imin adalah Bupati Tanah Laut, Sukamta.

“Sudah sampai di sana tiba-tiba Kiai Syaifullah Maksum menyampaikan kepada saya bahwa permohonan maaf sambil nangis-nangis. Pak Bupati enggak berkenan dan lebih baik tidak ada acara daripada saya yang membuka,” kata Cak Imin, dikutip Tribunnews, Kamis (7/9/2023).

Lebih lanjut Cak Imin menjelaskan jika ternyata MTQ Internasional tersebut juga didanai oleh APBD Tanah Laut. Sehingga ia mengaku memaklumi jika bupati turut mengatur.

Baca Juga  Bus Listrik DAMRI Kembali Beroperasi, Layani Rute Terminal Purabaya-Kenjeran Park

“Jawabannya memang sebagian dana yang digunakan adalah anggaran dari APBD. Jadi wajar yang punya anggaran enggak berkenan, tahu begitu saya biayai sendiri,” ujar Cak Imin.

Meski begitu, Cak Imin mengaku marah lantaran sudah jauh-jauh ke lokasi, namun tidak berjalan dengan baik.

“Saya menyatakan pada Pak Kiai Syaifullah Maksum, saya marah karena saya kehilangan harga tiket dari Jakarta ke Banjarmasin. Saya marahnya saya, saya minta untuk diganti,” kata Cak Imin

“Yang kedua marahnya saya, saya capek sebetulnya untuk ke sini. Kok ternyata sampe sini sampean enggak jelas ngundang saya. Tahu gitu enggak usah ngundang saya,” imbuh dia.

Lantas hingga Kamis (7/9/2023) pagi ini kata kunci “Bupati Tanah Laut, Sukamta” banyak dicari oleh masyarakat hingga trending di mesin pencarian Google.

Sukamta juga disebut-sebut mendapat tekanan hingga harus menolak kehadiran Cak Imin. Namun rumor itu ditepis langsung Sukamta. “Kabar itu tidak benar. Sama sekali tidak ada intimidasi terhadap saya dari pihak mana pun. Tidak ada,” tegas Sukamta.

Menurut Sukamta, penyelenggaraan MTQ Internasional berkolaborasi dengan JQH Nahdlatul Ulama (JQHNU). Itu karena Sukamta juga memiliki program serupa MTQ yaitu Gema Al-Qur’an. Sehingga dua acara tersebut digabungkan.

Dia juga mengaku sempat rapat dalam rakernas JQHNU di Jakarta. Lantas Sukamta mengusulkan agar acara kolaborasi Pemkab Tanah Laut dengan JQHNU itu dibuka oleh Wapres Ma’ruf Amin atau Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga  Kontra Flow Angkutan Jalur Kayutangan Heritage Bikin Masyarakat Kebingungan

Namun keduanya berhalangan dan akhirnya dibuka oleh Sukamta. Dan menurut dia, tidak ada kesepakatan akan dibuka oleh Cak Imin.

“Dan, Wapres dan Menag berhalangan, maka yang membuka Bupati Tala. Saya setuju. Begitu kesepakatannya saat itu. Sama sekali tidak pernah muncul usulan nama Pak Muhaimin,” jelas Sukamta.

Lantas siapa sosok Sukamta?

Sukamta adalah birokrat yang lama berkarir di Tanah Laut. Usai lulus dari APDN Banjarbaru angkatan ke-17 dan Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta, Sukamta mulai menjadi ASN dan menjabat di bagian Humas Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.

Sebelum menjadi Bupati, karir tertingginya di ASN adalah menjadi eselon II, menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Laut.

Kemudian pada periode 2013-2018, Sukamta menjadi Wakil Bupati Tanah Laut mendampingi Bupati Bambang Alamsyah.

Lantas pria kelahiran Kulon Progo, 30 Juli 1963 terpilih menjadi Bupati Tanah Laut berpasangan dengan Abdi Rahman pada tahun 2018, tepatnya usai menjadi Wakil Bupati.

Pasangan Sukamta-Abdi Rahman sendjri pada saat itu, diusung oleh Partai Gerindra, PKS dan PKPI.