INDONESIAONLINE – Dalam Islam, memelihara jenggot merupakan salah satu ajaran Rasulullah SAW. Siapa pun yang memelihara, maka ia telah melaksanakan sunnah Rasulullah. 

Rasulullah SAW bersabda, “Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot” (H.R. Muslim, No 623).

Diolah dari IslamPos dan beberapa sumber lain, dalam berbagai hadits, Rasulullah dijelaskan memiliki jenggot. Bahkan disebut jenggot dari Rasulullah sangatlah lebat. 

Hal ini dijelaskan dalam sebuah buku Bangga dengan Jenggot karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi, “Dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu Anhu berkata, Adalah Rasulullah SAW orang yang lebat jenggotnya,” (HR. Muslim: 2344) 

Sejumlah hadist juga menyinggung perihal jenggot yang dimiliki Rasulullah. Hadis riwayat Bukhari, dari Anas bin Malik  Rasulullah diminta seorang Badui untuk mendoakan agar turun hujan. 

Baca Juga  Cukup dengan Syarat Ini, Belanja Cat Mowilex di Graha Bangunan Bertabur Hadiah

Lalu. Rasulullah pun kemudian berdoa, “Lalu sebelum Nabi turun dari mimbarnya, saya telah melihat hujan telah membasahi jenggotnya Rasulullah,” (HR. Bukhari)

Bahkan, memelihara jenggot merupakan fitrah yang telah Allah SWT fitrahkan kepada umat manusia. Dalam Al-Qur’an Surah Ruum ayat 30, Allah berfirman, 

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Ruum: 30)

Begitu pun sabda Rasulullah, “Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu menggunting kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air dengan hidung), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan istinja’,” (HR. Muslim)

Baca Juga  Hindari, Ini Perbuatan-Perbuatan yang Menghalangi Pasutri Masuk ke Dalam Surga 

Imam Ibnul Qoyyim menjelaskan, “Fitrah ada dua macam:

Pertama: Fitrah yang berkaitan dengan hati, yaitu mengenal Allah SWT mencintai-Nya dan mendahulukan-Nya dari selain-Nya.

Kedua: Fitrah amal, yaitu amalan-amalan di atas.

Fitrah jenis pertama membersihkan dan mensucikan hati dan ruh, sedangkan fitrah jenis kedua membersihkan badan, keduanya saling menguatkan. (Tuhfatul Maudud)

Berbeda-beda, sebuah riwayat dari Ibnu Asalir meriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz menjelaskan, 
“Mencukur jenggot termasuk mutslah, sedangkan Rasulullah SAW melarang dari mutslah”. 

Kemudian, dalam hadis riwayat Bukhari, 1893 dan Muslim 159, “Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot”. “Selisihilah orang-orang musyrik, lebatkanlah jenggot dan cukurlah kumis,” (HR. Bukhari no: 2892). Dan hadist riwayat Muslim 260 juga menjelaskan, “Cukurlah kumis, biarkanlah jenggot, selisihilah orang-orang Majusi.”