INDONESIAONLINE – Jawa Timur (Jatim) dianggap jadi medan laga cukup ketat bagi semua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Bahkan disebutkan berbagai pihak, siapapun yang menguasai wiilayah Jatim adalah pemenang dalam pilpres 2024.

Lantas, siapakah pasangan calon yang hingga Desember 2023 ini menguasai Jatim?

Lembaga Survei Indonesia (LSI) pun kembali menggelar survei pada 3-5 Desember 2023. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD)-teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Sebanyak 1.426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan penyaringan. Margin of error berada di angka 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga  Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran mendapat dukungan masyarakat dengan persentase sebesar 53,3 persen. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh dukungan masyarakat sebesar 23,9 persen dan AMIN mendapat dukungan sebesar 19,5 persen. Sebanyak 3,3 persen tidak memberi jawaban.

“Sementara di Jawa Timur ada kecendurangan Prabowo-Gibran sudah unggul terhadap Ganjar maupun Anies. Yang menarik dukungan untuk Ganjar-Mahfud itu sekarang bersaing ketat dengan dukungan untuk Anies-Muhaimin di Jawa Timur,” ucap Direktur LSI Djayadi Hanan dalam jumpa pers secara daring, Minggu (10/12/2023).

LSI juga menyampaikan sejumlah alasan masyarakat mendukung Prabowo-Gibran. Faktor paling mampu memimpin menduduki alasan nomor pertama dengan persentase 11,7 persen.

Disusul dengan alasan tegas, berani, berwibawa (9,1 persen); suka saja (8,4 persen); jujur, amanah, bisa dipercaya (8,1 persen); dan paling meyakinkan (6,2 persen).

Baca Juga  Sejarah Makan Siang Gratis: Dari Taktik Bar hingga Program Sekolah

Sementara alasan teratas masyarakat mendukung pasangan AMIN menurut survei LSI ini yaitu ingin perubahan dengan persentase (12,2 persen). Untuk pasangan Ganjar-Mahfud, faktor paling mampu memimpin menjadi alasan teratas dengan persentase (12,3) persen.

Selain faktor di atas, basis pemilih di pilpres dan pileg 2019 jadi acuan terkait hasil sementara para paslon capres-cawapres.

Djayadi mengatakan, basis Jokowi di 2019 lebih banyak memilih Prabowo-Gibran (41,6 persen); Ganjar-Mahfud (32,2 persen); dan AMIN (17,3 persen). Sementara basis Prabowo di 2019 yang memilih Prabowo-Gibran (47,4 persen); AMIN (39,3 persen); dan Ganjar-Mahfud (8 persen).