INDONESIAONLINE – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, menyebut ada indikasi Pemilu 2024 tidak berjalan jujur dan adil (jurdil). Hal ini disampaikan Paloh saat kampanye akbar NasDem di Malang, Jawa Timur, pada hari Minggu, 29 Januari 2024.

Paloh mengatakan, indikasi tersebut terlihat dari sejumlah laporan yang diterimanya dari kader NasDem di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya adalah laporan tentang adanya ketidakadilan dalam hal pembagian dana kampanye.

“Itu jelas, tidak terbantahkan. Kalau bahasa yang paling halus, itu pilih kasih lah,” ujar Paloh.

Paloh juga menyoroti adanya indikasi kecurangan dalam proses pendaftaran pemilih. Dia mengatakan, ada sejumlah warga yang kesulitan mendaftarkan diri sebagai pemilih.

Baca Juga  Pendiri Relawan Pro Jokowi Ungkap 7 Prestasi Anies Baswedan yang Dipertanyakan Hasto: Tak Pernah Terlibat Korupsi dan Skandal Aib!

“Ada warga yang sudah berusia 17 tahun, tapi belum bisa daftar pemilih. Padahal, mereka sudah memenuhi syarat untuk menjadi pemilih,” kata Paloh.

Paloh mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai indikasi-indikasi tersebut. Dia meminta penyelenggara pemilu untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

“Pemilu 2024 harus berjalan jurdil. Ini adalah hak rakyat yang harus dilindungi,” kata Paloh.

Respons KPU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari, menanggapi pernyataan Surya Paloh. Dia mengatakan, KPU akan segera melakukan investigasi terhadap laporan-laporan yang diterima oleh Surya Paloh.

“Kami akan segera melakukan investigasi. Jika ada indikasi kecurangan, kami akan mengambil langkah-langkah tegas untuk menindaknya,” kata Hasyim.

Hasyim juga menegaskan, KPU berkomitmen untuk melaksanakan Pemilu 2024 yang jurdil. Dia meminta masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pemilu.

Baca Juga  Ketua PDIP Lamongan Tegaskan Mantan Ketua Masih Kader

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pemilu. Jika ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada KPU,” kata Hasyim.