Beranda

Taman Monumen Bola Berdiri, DLH Ajak Jaga Bersama Semua RTH

Taman Monumen Bola Berdiri, DLH Ajak Jaga Bersama Semua RTH
Taman Simpang Gajahmada yang selesai dibangun DLH Kota Malang. (ist)

INDONESIAONLINE – Taman dengan monumen bola telah berdiri di Kota Malang. Namanya Taman Simpang Gajahmada.

Pembangunan taman di depan Stasiun Kota Malang bagian selatan itu sudah diselesaikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Sebagai informasi, DLH Kota Malang membangun ruang terbuka hijau itu dengan bentuk segitiga. Di dalamnya terdapat bunga teratai yang menopang bola.

Selain estetika tersebut membuat ruang terbuka hijau di Kota Malang lebih bagus, taman monumen bola juga memiliki filosofi dan makna tersendiri. Kepala Bidang RTH DLH Kota Malang Laode KB Al Fitra mengatakan bahwa pembangunan RTH itu memiliki arti tersendiri. Monumen dengan bentuk bola ini sebagai pengingat adanya klub sepak bola di Malang Raya.

Untuk mengabadikan bersatunya seluruh suporter itulah, DLH Kota Malang membangun ruang terbuka hijau sebagai salah satu dasar dibangunnya sculpture bola di Taman Simpang Gajahmada. “Jadi, tujuan membangun dengan berbentuk teratai menopang bola ini sebagai bentuk wujud persatuan. Dulu tahun 90-an ke bawah di sini (Kota Malang) masih sering ada tawuran antar-daerah,” kata Laode.

Selain sebagai luasan penambahan RTH publik dan keindahan kota,  membangun dan berbentuk monumen bola seperti saat ini untuk mengingat bersatunya arek Malang dalam wadah Aremania. Juga betapa pentingnya rasa persatuan yang memang seharusnya ditanamkan kepada masyarakat Indonesia, khususnya Kota Malang.

“Setelah ada Arema, kan sudah tidak ada tawuran-tawuran seperti tahun 90 ke bawah. Kita dipersatukan dengan nama Aremania. Malah ketika nonton bola, terkadang yang ngisruh itu disebut dengan ndeso,” beber Laode.

Monumen bola ini bentuk apresiasi dari DLH untuk masyarakat Kota Malang karena mampu mempertahankan dan menanamkan rasa persatuan dan kesatuan sejak 1990. Dan sebagai pengingat pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan di Kota Malang ini.

“Sekarang sudah tidak ada tawuran di sini (Kota Malang). Makanya dibuat monumen bola ini sebagai bentuk apresiasi DLH untuk masyarakat,” lanjutnya.

Di sisi lain, Laode juga berharap kepada masyarakat Kota Malang agar tidak merusak fasilitas publik, termasuk taman. Dan pihaknya meminta agar masyarakat menjaga fasilitas-fasilitas RTH yang ada di seluruh Kota Malang. (hs/hel)

Exit mobile version