INDONESIAONLINE – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program kebersihan lingkungan dari Pemkab Banyuwangi, PT Pertani Persero melaksanakan pembersihan lahan miliknya yang ada di Jalan Ngurah Rai Banyuwangi, Minggu (26/2/2023). Hal ini disampaikan Pimpinan Cabang PT Pertani Persero Banyuwangi Karyanto kepada Jatim Times.

Menurut Karyanto, karena PT Pertani Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maka untuk melaksanakan program tidak bisa serta merta karena ada standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilalui.

“Menindaklanjuti permintaan Lurah Penganjuran untuk menciptakan kebersihan, keamanan dan keindahan lingkungan, kami akan mengerjakan sampai rapih. Tetapi untuk merubah atau menghilangkan bangunan belum ada rencana. Apalagi bangunan yang ada masuk cagar budaya,” jelas pria asal Genteng tersebut.

Baca Juga  Peringati Satu Abad NU, 1.000 Banser NU Apel di Balai Kota Among Tani Kota Batu

Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan pembersihan lahan yang ada di belakang kantor, pihaknya juga akan melakukan pengecekan secara langsung di lapangan.

Karyanto menuturkan, pihaknya akan senang apabila lahan yang luasnya sekitar  hampir satu hektare dan bangunan kantor yang ada di Jalan Achmad Yani Banyuwangi ada yang menyewa, karena perusahaan tidak menanggung beban perawatan.

“Sebetulnya kami juga melakukan pembersihan  tetapi karena lingkungan kantor tidak terpakai dan jaraknya lumayan jauh dari Muncar sehingga kurang terkontrol. Sebenarnya kami sudah berupaya menyewakan tetapi belum laku,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya khawatir lahan yang ada di belakang PT Pertani Persero Banyuwangi menjadi sarang binatang liar dan dinilai mengganggu kebersihan, keamanan dan keindahan wilayah, Pemerintah Kelurahan Penganjuran mengingatkan pemilik lahan untuk melakukan pembersihan lahan secara kontinyu.

Baca Juga  Kadis PU Bina Marga Lamongan: Jalan Pucangro Hari ini Bisa Dilewati

Menurut Lurah Penganjuran Yudha Teguh Siswanto, pihaknya sudah melakukan kontak melalui WhatsApp (WA) maupun telepon menyampaikan kondisi lahan PT Pertani yang ada di kawasan dekat rumah warga.

“Pada waktu itu sudah ada tindakan langsung pemotongan rumput, tetapi tidak berlanjut. Harapan kami bisa dilakukan secara kontinyu. Apabila tidak diindahkan kami akan mengirimkan surat teguran,” jelas Yudha.