INDONESIAONLINE– Komisi III DPRD Kabupaten Banyuwangi minta eksekutif memperbaiki sarana prasarana dan fasilitas pendukung di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

Menurur Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi Emi Wahyuni Dwi Lestari, perbaikan fasilitas dan sarana prasarana sejumlah pasar yang ada di Banyuwangi penting dilakukan, karena berkaitan dengan target jumlah retribusi yang disetor bagi pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi dari sektor pasar.

Emi menuturkan, pada tahun 2022 lalu retribusi daerah dari sektor pasar mencapai 80 persen dari target yang telah ditetapkan. Pada tahun diharapkan retribusi pasar bisa mencapai 100 persen. Hal tersebut terkait dengan kenaikan target PAD  Banyuwangi sebesar Rp. 49 miliar dari tahun sebelumnya.

Baca Juga  33 Desa Ikut Lomba Desa Kabupaten Malang 2023 Berhadiah Rp 500 juta

Salah satu langkah yang bisa dilakukan guna meningkatkan setoran dari sektor pasar, lanjut dia dengan cara melakukan program perbaikan sarana prasarana dan fasilitas penunjang pasar yang ada.

“Seperti Pasar Besar Banyuwangi, yang ada di wilayah kota sudah tidak layak sebenarnya. Akhirnya banyak pedagang yang lari keluar dan tidak lagi menempati  los pasar yang ada didalam. Meskipun sering diimbau untuk masuk karena kurang maksimalnya sarana prasarana dan fasilitas yang ada,” jelas Politisi Perempuan asal Kecamatan Gambiran itu

Lebih lanjut dia berharap karena ada target pada retribusi pasar maka sarpras dan fasilitas pendukungnya harus diperbaiki karena kondisi yang ada saat ini tentunya berimbas terhadap kurang maksimalnya pendapatan daerah dari sektor tersebut.

Baca Juga  Stok Telur dan Daging Ayam Potong untuk Ramadan-Idul Fitri di Banyuwangi Diprediksi Cukup

Wakil rakyat asal Partai Demokrat tersebut optimis target pendapatan daerah dari sektor pasar tahun ini bisa tercapai seratus persen asal diimbangi meningkatnya fasilitas sarana prasarana pasar.

“Terlebih berdasarkan hasil evaluasi yang kami lakukan dalam tri wulan pertama pada tahun 2023, capaian pendapatan sektor pasar pada bulan yang sama (Februari) sudah sama dengan tahun sebelumnya,” pungkas Emi.

Sementara Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie belum memberikan respon ketika wartawan media ini mencoba melakukan kontak sampai berita ini dikirimkan.