INDONESIAONLINE – Bagian Organisasi Kepegawaian dan Hukum (OKH) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, terus mendorong peningkatan kapasitas SDM (sumber daya manusia), khususnya dalam penulisan karya ilmiah. OKH bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan Pelatihan Teknis Karya Tulis Ilmiah bagi tenaga kependidikan atau karyawan di lingkungan UIN Maliki Malang, Senin (20/2/2023).
Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan LPM gedung rektorat dan diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan di lingkungan UIN Maliki Malang.
Pelatihan ini pertama diadakan untuk tendik. Pelatihan sendiri akan direncanakan akan berlangsung selama lima hari ke depan.
Kepala Pusdiklat Tenaga Administratif, Dr Syafi’i MAg menjelaskan, bahwa setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama dalam menempati jabatan sebagai pegawai fungsional. Namun, tentu pegawai tersebut harus terus berinovasi dan adaptif pada tantangan perkembangan zaman.
Dengan terus berinovasi dan adaptif, tentunya kinerjanya yang diberikan akan berdampak positif terhadap pengembangan lembaga tempat ia bernaung. Untuk itulah, melalui pelatihan ini diharapkan benar-benar dapat membawa menfaat positif dan mendorong para pegawai untuk mampu mengeluarkan gagasan strategis.
“Pelatihan ini diharapkan betul-betul merangsang dan melatih kita untuk bisa mengeluarkan gagasan-gagasan ilmiah sesuai dengan fungsi dan disiplin keilmuan di unit dan pekerjannya masing-masing,” paparnya.
Maka dari itu, sebagai kaum terpelajar, lanjut Syafi’i, harus mampu untuk mengeksplor kemampuan meneliti lewat karya tulis. Sehingga, sekecil apa pun gagasan yang muncul, harus diupayakan dan dikembangkan agar bermanfaat untuk pengembangan diri maupun lembaga. “Agar gagasan itu bisa memberikan manfaat harus ditulis dan dipublikasikan,” tuturnya.
Aziz, salah satu panitia, menyampaikan bahwa pelatihan penulisan karya ilmiah ini akan dilaksanakan selama beberapa gelombang. Saat ini merupakan gelombang pertama. Dan pada minggu selanjutnya dilanjutkan dengan gelombang ke 2.
Usai pelatihan penulisan karya ilmiah ini, tetap akan terdapat monitoring atau proses pendampingan. Sehingga pelatihan ini dapat optimal dan para karyawan dapat menghasilkan sebuah karya dan hasil karyanya juga terpublikasi.
Dengan penelitian yang dilakukan, tentu juga bermanfaat dari sisi jenjang karir bagi para ASN. “Setidaknya, tendik memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian hingga menyusun hasil risetnya dan terpublikasikan di jurnal nasional maupun internasional,” pungkasnya. (as/hel)