INDONESIAONLINE – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII ajang multi event olahraga terbesar di Jawa Timur tahun 2022 yang digelar di Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan Kabupaten Lumajang memang sudah berakhir pada awal Juli lalu.

Dalam cabang olahraga (cabor) bola basket yang digelar di GOR Basket Garuda Jember, Banyuwangi mampu mendapatkan medali perunggu dari kategori 3 X 3 Putra yang di semi final harus mengakui keunggulan Kota Surabaya dengan skor 14 – 17.

Kemudian dalam perebutan juara 3 Tim Bola Basket 3 X 3 Kabupaten Banyuwangi berhadapan dengan Kabupaten Pasuruan dan menang telak  21 – 6 dan berhak mendapatkan medali Porprov VII Jatim tahun 2022. Sedangkan untuk tim basket putri, Aurel dkk mampu menembus babak delapan besar sebelum dikalahkan Kota Surabaya dengan skore 32 – 50 di GOR Basket Garuda Jember Senin (27/06/2022) lalu.

Baca Juga  Kalah, Indonesia Tetap Lolos ke 16 Besar Asian Games

Menurut Ricco Antar Budaya, Anggota DPRD Banyuwangi asal Fraksi Demokrat sebagai mantan pemain basket dia mengajak semua pihak untuk memberikan apresiasi terhadap tim basket putri sudah lolos 8 besar Porprov VII Jatim.

Alumni SMA Negeri 1 Giri itu meminta para pemain untuk memperbaiki lagi fell goalnya dalam setiap game, terutama tembakan tiga angka (Three Point Shoot). Karena saat berhadapan dengan Kota Pahlawan sebenarnya banyak kesempatan  untuk shooting- shooting 3 poin tetapi masih belum maksimal.

“Kedepannya kalau kita kalah postur maka bisa manfaatkan maksimal shooting 3 poin. Dalam babak 8 besar walaupun pemain Banyuwangi kalah postur dengan Surabaya tetapi kualitasnya tidak berbeda jauh. Seharusnya saat permainan ketat dan saat bola-bola kosong bisa masuk untuk melakukan drive sehingga bisa melakukan lay up dan ada kemungkinan lawan membuat kesalahan sehingga bisa mendapatkan Free Throw,” jelas Alumni Fakultas Hukum Unibraw Malang melalui WhatsApp (WA) pada Jumat (15/07/2022).

Baca Juga  8 Kali Messi Raih Penghargaan Pemain Terbaik Dunia

Dalam pertandingan basket putri Banyuwangi – Kota Surabaya, menurut mantan pebasket Sahabat Banyuwangi sebenarnya ada momen untuk membalikkan keunggulan. Namun, tim putri Banyuwangi tidak mampu memanfaatkan momentum tersebut.

Dalam upaya pembinaan dan peningkatan prestasi bola basket, Rico berharap ke depan ada regenerasi  pebola basket di Banyuwangi yang bisa terus dilakukan seperti dalam pelaksanaan Porprov sebelum-sebelumnya.

Untuk perlu atau tidak ada perombakan, merupakan kewenangan dari head coachnya. Tetapi untuk tim basket putri Banyuwangi yang perlu diperbaiki akurasi shooting saja.

“Secara skill individu dan mental serta permainan di lapangan anak-anak Banyuwangi sudah cukup. Tetapi untuk shooting utamanya Three Point Shoot kedepannya perlu diperbaiki,” pungkas Ricco.