Toyota Rajai Otomotif Dunia, Ungguli Volkswagen AG

Toyota Rajai Otomotif Dunia, Ungguli Volkswagen AG
Dua mobil produksi Toyota ikut mengantarkan pabrikan tersebut mencatat penjualan terbanyak semester 1 2024. (toyotaid)

 

INDONESIAONLINE – Predikat raja otomotif dunia masih dipegang Toyota. Semester pertama tahun 2024, pabrikan mobil asal Jepang itu masih mencatat penjualan terbanyak. Itu berarti, sudah lima tahun berturut-turut Toyota menjadi raja otomotif dunia.

Semester pertama 2024, lagi-lagi mengalahkan grup Volkswagen AG Jerman. Grup Volkswagen berada di urutan kedua dalam jumlah penjualan terbanyak.

Toyota mencatat jumlah penjualan 5,16 juta unit di seluruh dunia pada paruh pertama  2024. Jumlah itu terdiri dari merek Toyota (termasuk Lexus), Daihatsu, dan Hino.

Angka 5,16 juta unit itu terdiri dari 4,89 juta merek Toyota dan Lexus, 210.910 unit Daihatsu, dan 59.273 unit Hino.

Namun, angka penjualan mobil grup Toyota pada semester pertama 2024 sebenarnya mengalami penurunan. Penjualan Toyota tahun ini turun 4,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan penjualan  itu disebabkan Toyota sempat melakukan penghentian produksi yang disebabkan serangkaian masalah skandal dan penjualan yang lesu di China.

Penjualan grup Toyota di Jepang merosot 32 persen menjadi 823.595 unit karena Daihatsu menghentikan sementara produksinya setelah ditemukan skandal kecurangan data uji keselamatan. Toyota juga menghentikan beberapa produksi di Jepang selama periode setengah tahun tersebut dan mengakui bahwa mereka melakukan uji kendaraan dengan cara yang tidak ditentukan pemerintah.

Di sisi lain, penjualan grup Toyota di luar Jepang naik 3,1 persen menjadi 4,34 juta kendaraan. Hal itu berkat tingginya permintaan di Amerika Utara dan Eropa.

Produsen mobil tersebut melihat peningkatan sebesar 14,6 persen di Amerika Utara untuk merek Toyota dan Lexus karena mobil hybrid-nya semakin dipandang sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan kendaraan listrik yang mahal.

Di Eropa, Toyota membukukan kenaikan 10,2 persen, terangkat oleh tingginya penjualan Corolla dan RAV4 versi hybrid.

Tetapi, Toyota sedang mengalami kesulitan di China. Penjualan Toyota di China mengalami penurunan 10,8 persen. Penurunan disebabkan persaingan harga semakin ketat, seiring  semakin banyaknya produsen mobil lokal yang menambah jajaran kendaraan listrik dengan harga terjangkau.

Sedangkan Volkswagen AG menjual 4,35 juta kendaraan pada periode semester pertama 2024. Angka tersebut turun dari 4,37 juta pada tahun sebelumnya. (red/hel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *