INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali membuktikan eksistensinya di kancah internasional. Kampus ini tercatat sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan jumlah artikel terindeks Scopus terbanyak, menempati posisi keempat di Indonesia.
Prestasi membanggakan ini disampaikan langsung oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maliki Malang Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd.
“Ini adalah bukti nyata bahwa UIN Maliki Malang merupakan kampus yang sangat produktif dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas,” ujarnya.
Data dari Repository UIN Maliki Malang per Agustus 2024 menunjukkan, terdapat 741 artikel ilmiah yang telah diterbitkan di jurnal nasional dan internasional. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat mengingat masih ada beberapa bulan sebelum pergantian tahun.
“Tahun 2023 saja, tercatat ada lebih dari 2000 artikel yang berhasil diterbitkan,” tambah Prof. Agus dalam Workshop Strategi Jitu Menuju Indeksasi Internasional yang diselenggarakan Pusat Publikasi Ilmiah beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Prof. Agus menegaskan bahwa publikasi artikel ini bukan semata-mata untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) pimpinan, melainkan sebagai bukti keseriusan akademisi UIN Maliki Malang dalam meningkatkan kualitas diri dan mendorong reputasi kampus di tingkat internasional.
Kualitas jurnal di UIN Maliki Malang pun tak perlu diragukan lagi. Saat ini, banyak jurnal yang telah terakreditasi tinggi pada Sinta, bahkan terdapat penambahan 2 jurnal terindeks Scopus. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi akselerasi UIN Maliki Malang menuju kampus unggul bereputasi internasional.
“Salah satu indikator kampus unggul adalah memiliki jurnal terindeks internasional,” pungkas Prof. Agus.
Dalam rangka meningkatkan kualitas jurnal, UIN Maliki Malang terus melakukan langkah strategis, salah satunya dengan menggelar workshop evaluasi kualitas jurnal yang melibatkan seluruh pengelola jurnal dan menghadirkan pakar-pakar berkompeten di bidangnya (as/dnv).