INDONESIAONLINE – Ada berbagai amalan bulan Rajab yang sangat dianjurkan. Salah satunya adalah puasa sunah.

Menjadi satu amalan yang dianjurkan di bulan Rajab karena bulan ini adalah bulan penuh dengan kemuliaan. Lantas kapan waktu untuk puasa Rajab?

Melansir NU Online, berdasarkan penanggalan Hijriah, 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Sementara itu, puasa Rajab bisa dilaksanakan kapan pun selama masih masuk dalam bulan tersebut.

Oleh karenanya, umat Islam dapat mulai berpuasa saat memasuki bulan Rajab, yakni pada hari ini, Sabtu, 13 Januari 2024.

Sebagai informasi, puasa sunah di bulan Rajab sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Dawud dan yang lainnya, yakni:

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

Dalam melaksanakan puasa Rajab, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakannya sebanyak-banyaknya. Namun, akan lebih baik dikerjakan dengan cara selang-seling. Contohnya, puasa satu hari dan satu hari berikutnya buka puasa.

Hal itu juga turut dijelaskan oleh Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim, sebagai berikut:

أَيْ صُمْ مِنْهَا مَا شِئْتَ وَأَشَارَ بِالْأَصَابِعِ الثَّلَاثَةِ إِلَى أَنَّهُ لَا يَزِيْدُ عَلَى الثَّلَاثِ الْمُتَوَالِيَاتِ وَبَعْدَ الثَّلَاثِ يَتْرُكُ يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ وَالْأَقْرَبُ أَنَّ الْإِشَارَةَ لِإِفَادَةِ أَنَّهُ يَصُوْمُ ثَلَاثًا وَيَتْرُكُ ثَلَاثًا وَاللهُ أَعْلَمُ قَالَهُ السِّنْدِيُّ

Baca Juga  Doa Bangun Tidur, Lengkap dengan Arti dan Kandungan Makna yang Jarang Diketahui

Artinya: Maksudnya, berpuasalah dari bulan-bulan mulia, apa yang engkau kehendaki. Nabi berisyarat dengan ketiga jarinya untuk menunjukkan bahwa Al-Bahili hendaknya berpuasa tidak melebihi 3 hari berturut-turut, dan setelah 3 hari, hendaknya meninggalkan puasa selama 1 atau 2 hari. Pemahaman yang lebih dekat adalah, isyarat tersebut untuk memberikan penjelasan bahwa hendaknya Al-Bahili berpuasa selama 3 hari dan berbuka selama 3 hari. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh As-Sindi. Wallahu a’lam, (Lihat: Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim, ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud, juz VII, halaman: 58).

Dalam keterangan tersebut disebutkan bahwa Nabi Muhammad memberikan petunjuk kepada sahabatnya, Al-Bahili, untuk berpuasa di bulan-bulan mulia, termasuk bulan Rajab. Namun puasa sunah ini tidak dilakukan secara terus-menerus, melainkan diberikan jeda.

Umat muslim bisa mengerjakan dengan cara 3 hari puasa dan 3 hari tidak puasa, atau 3 hari puasa kemudian diberi jeda 1 atau 2 hari.

Namun disebutkan juga bahwa petunjuk Rasulullah ini bersifat kasuistik atau adanya sebab, menyesuaikan dengan kondisi orang yang ingin mengerjakan puasa. Petunjuk tersebut diarahkan kepada orang yang keberatan untuk mengerjakan puasa selama sebulan penuh.

Sementara bagi orang yang yang kuat untuk berpuasa Rajab melebihi 3 hari, maka itu lebih baik baginya. Sebab, puasa selama 1 bulan penuh di bulan Rajab juga baik.

Baca Juga  Niat Puasa Sunnah Rajab yang Bisa Diamalkan Mulai Senin 23 Januari

Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami menegaskan,

قال الْعُلَمَاءُ وَإِنَّمَا أَمَرَهُ بِالتَّرْكِ لِأَنَّهُ كان يَشُقُّ عليه إكْثَارُ الصَّوْمِ كما ذَكَره في أَوَّلِ الحديث فَأَمَّا من لَا يَشُقّ عليه فَصَوْمُ جَمِيعِهَا فَضِيلَةٌ

Artinya: Ulama berkata: Nabi memerintahkan Al-Bahili untuk meninggalkan puasa, sebab memperbanyak puasa baginya berat sebagaimana yang disebutkan dalam awal hadits. Sedangkan bagi orang yang tidak berat berpuasa, maka berpuasa di sepanjang bulan-bulan mulia merupakan keutamaan. (Lihat: Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, [Beirut: Darul Fikr, 1983 M], juz II, halaman: 53).

Dengan demikian, tidak ada batasan berapa hari puasa sunah di bulan Rajab, bisa disesuaikan dengan batas kemampuan masing-masing. Diperbolehkan puasa 1 hari, 3 hari, sepekan, 2 pekan, atau bahkan 1 bulan penuh.

Lantas sebelum menjalankan puasa, umat islam bisa membaca niat terlebih dahulu. Berikut ini lafaz niat puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Demikian informasi terkait waktu yang tepat untuk berpuasa di bulan Rajab berserta niat puasa Rajab. Semoga bermanfaat. (bin/hel)