INDONESIAONLINE – Lebih dari selusin orang ditahan atas kekerasan terhadap demonstrasi pemilihan oposisi di kota timur Turki Erzurum selama akhir pekan, kata menteri kehakiman, Senin (8/5/2023) waktu setempat.

Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dari oposisi utama Partai Rakyat Republik CHP, berbicara di atas bus kampanye pada Minggu sore ketika sekelompok besar pengunjuk rasa yang terdiri dari sekitar 200 orang mulai melemparkan batu.

Imamoglu berkampanye atas nama pemimpin CHP dan calon presiden Kemal Kilicdaroglu, lawan utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, beberapa hari sebelum pemilihan presiden dan parlemen 14 Mei.

Dia menyatakan bahwa polisi dan pejabat pro-Erdogan di Erzurum membiarkan serangan itu terus berlanjut. “Ada warga di sini yang terluka, dan Anda polisi hanya berdiri saja,” kata Imamoglu dikutip dari abcNews.

Baca Juga  Tentara Israel Serbu Rumah Khatib Masjid Al-Aqsa

“Gubernur Erzurum, Wali Kota Erzurum, saya akan mengajukan tuntutan pidana terhadap Anda.” lanjutnya.

Dalam rekaman video yang beredar Imamoglu dibawa masuk oleh rombongannya dan bus pergi. Polisi kemudian membubarkan kelompok itu dengan meriam air. Tujuh orang terluka dalam insiden itu.

Berbicara di saluran berita lokal A Haber Senin pagi, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengumumkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan sejauh ini 13 orang telah ditahan.

Kilicdaroglu memposting video di media sosial setelah insiden hari Minggu di mana dia menuduh massa yang bertanggung jawab sebagai “koalisi militer” yang berusaha untuk “menakut-nakuti orang agar menjauh dari kotak suara.”

Berbicara di program televisi sore harinya, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengklaim insiden itu adalah “teater”. “Mereka memprovokasi insiden seperti itu, kemudian mereka mengklaim ‘mereka melakukan ini pada kami, mereka melakukan itu pada kami’ … Mereka telah mengajukan pidato yang dimaksudkan untuk mengagitasi, untuk memprovokasi massa.”

Baca Juga  Ditembak Orang Tak Dikenal, Eks PM Jepang Shinzo Abe Disebut Alami Pendarahan hingga Henti Jantung