INDONESIAONLINE – Pencarian korban hilang akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kembali dilanjutkan. Dalam pencarian ini, alat berat ekskavator mulai dikerahkan. Ekskavator mulai bergerak ke lokasi yang diduga masih ada korban hilang.

Dikutip dari detikcom, Minggu (5/3/2023) evakuasi disaksikan ramai-ramai oleh warga sekitar. Beberapa di antara mereka tampak mendokumentasikannya. Tak lama dari itu, polisi datang dan meminta wilayah steril. Hal itu dilakukan agar ekskavator bisa leluasa dan evakuasi berjalan lancar.

“Yang tidak berkepentingan di luar batas police line ya, mundur dulu Pak,” kata salah satu anggota polisi kepada warga.

Menuruti perintah polisi, warga segera berpindah usai polisi meminta wilayah steril. Mereka menyaksikan alat berat dari balik police line.

Baca Juga  Heboh Syarat "Jalan Bedua" untuk Perpanjang Kontrak di Perusahaan Cikarang, Begini Pengakuan Seorang Karyawati

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo juga melalukan peninjauan ke lokasi pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Jokowi berkunjung ke Posko RPTRA Rasela.

Jokowi datang bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Turut hadir juga Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam tinjauan itu, Jokowi terlihat berbincang dengan para pengungsi. Terlihat pula ada bantuan yang diberikan kepada para pengungsi.

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah menjadi 19 orang. Hal ini berdasarkan data yang tercatat di Koramil 01 Koja.

“Jadi ditemukan tadi sama tim dari Brimob K9 dia bawa lima anjing pelacak maka ditemukanlah jenazah itu,” ujar Penanggung Jawab Piket Koramil 01 Koja, Serda Warno di TKP kebakaran, Sabtu (4/3). 

Baca Juga  Timnas U-20 Menang Melawan Suriah, Berikut Update Klasemen Piala Asia U-20 2023

Warno mengatakan korban luka-luka ada sebanyak 49 orang. Sedangkan korban yang masih hilang tercatat 3 orang. “Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17, lalu jenazah yang ditemukan hari ini jumlahnya 19. Luka-luka 49, kemudian yang hilang ada 3 orang, sekarang masih pendataan,” ujarnya.