INDONESIAONLINE – Belakangan ini ramai dengan aksi komuniras motor trail yang merusak pelestarian bunga edelweis rawa di Ranca Upas, Ciwidey, Bandung. 

Seperti video yang diunggah akun TikTok @mang_uprit_mangprang79 yang kecewa karena usaha menghijaukan lahan tersebut sia-sia akibat ulah komunitas motor trail. Padahal bunga tersebut termasuk langka di dunia. 

Biar semua paham dan mengerti. Bunga rawa atau edelweis rawa tumbuh di dua negara, termasuk Indonesia, di Indonesia pun hanya ada di rawa Ranca Upas sama Ciharus Kamojang Garut,” Jelas Mang Uprit, petani edelweis rawa secara langsung menunjukkan betapa langka bunga tersebut. 

Dalam video berdurasi 3 menit itu nampak Mang Uprit meluapkan kekesalannya kepada komunitas motor trail. 

Buat teman-teman semuanya, panitia di acara Event Trail Ranca Upas dan khususnya orang Perhutani yang memberikan kebijakan, memberikan izin terkait acara tersebut, lihat nih, dampaknya, hancur, lihat dengan mata Anda, hancur nggak?,” tegas Mang Uprit mengawali luapan kekesalannya. 

Udah saya tanam lagi, saya kembangbiakkan di sini bunga rawa, saya lestarikan, saya perbanyak dengan cara pengembangbiakan dari tunas. semoga semua paham kenapa saya marah di acara event trail Ranca Upas,” imbuh Mang Uprit. 

Baca Juga  Mengulik Camilan Viral Ampo Khas Tuban yang Terbuat dari Tanah Liat, Amankah Dikonsumsi?

Sembari memperlihatkan penampakan wisata Ranca Upas yang sudah tak hijau lagi, Mang Uprit mengungkapkan jika melestarikan bunga edelweis rawa ini susah dan butuh waktu lama agar kembali hijau.

(Edelweis) Tumbuh lagi enggak? Susah. Menghijaukan lokasi ini juga kapan mau hijau lagi, lama, butuh waktu,” ungkap Mang Uprit dalam videonya.

Padahal di area itu, sudah terdapat plang larangan menginjak dan mengambil bunga rawa. Namun sayangnya, peringatan tersebut tidak dianggap oleh panitia dan komunitas motor trail di Ranca Upas.

Sebelum kejadian, plang ini sudah berdiri. Mestinya ini juga sudah paham.” Jelas Mang Uprit.

Dalam video juga diperlihatkan kerusakan rawa tersebut. Mang Uprit pun menjelaskan bahwa ia melestarikan dan memperbanyak bunga edelweis ini di setiap blok.

Ini awalnya dari alam, saya budidayakan, saya lestarikan hampir setiap blok. Kalau orang Perhutani tak percaya silahkan langsung datang ke lokasi,” tegas Mang Uprit.

Selain menguntungkan, Mang Uprit menjelaskan bahwa melestarikan bunga edelweis rawa ini dilakukan agar tetap ada. 

Saya mengambil bunganya mencari keuntungan dari ini, tidak semata-mata hanya mencari keuntungan, saya ingin melestarikan, memperbanyak. Biar nanti bunga ini bukan hanya sekadar cerita, tapi ini harus lestari harus tetap ada,” tegasnya.

Baca Juga  Viral, 3 Ustaz Ini Sebut Nabi Muhammad adalah Wujud Allah

Sontak hal itu pun menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang menyayangkan aksi dari para pengendara trail yang merusak edelweis rawa tersebut. 

“Perhutani tunjukan suara mu….. Kami ingin dengar Klarifikasi nya,” @ryanni***

“Jadi harus follow up siapa nih? Gubernur? Kementrian atau presiden?,” @nanon***

“Hayok yg ngasih ijin suruh nanam ituu semuanyaa… tanggung jawab hey… jangan cuma bisa ngasih ijin dan arahan plus trima amplopannya,” @citrain***

“usutni y Usut nih LHK,” @hugro***

“Masih banyak hobi hobi lain yang lebih 7 bersahabat dengan alam, contohnya hobi jarang mandi,” @dicky.fa***

“Ngasih ijin = dapat uang pak. Sabar pak, emang gitu yg diatas mah. Kita mah apa orang bawah,” @yuanggus***

“Rider motor trail gmn pendapat anda?? Hoby yaa hoby tp tetep tau aturannya. Aku tau kalian klo dijalan kelihatan PRO smua njirrrr, kenalpot bogar plus ugal2an,” @eno_tek***

“Hobby nya nyusahin yg lain,” @tria_mi***

“Hobby yg merusak,” @bikas***