INDONESIAONLINE – Viral di media sosial, pria bercelana loreng memukul kepala seorang tukang parkir.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @fakta.berita pada Minggu, (20/8/2023) kemarin.

Dalam video itu, terlihat suasana di kawasan parkiran mobil. Terlihat pria mengenakan jaket dan celana loreng berjalan tergesa-gesa ke arah pria yang diduga merupakan tukang parkir.

Lalu, pria bercelana loreng itu memukul pria tukang parkir yang berada di hadapannya dengan helm yang ia kenakan sebelumnya.

Dalam video itu juga tampak ada seorang yang mencoba melerai, terutama ketika pria bercelana loreng itu membuka helm dan memukul bagian kepala juru parkir.

Tak diketahui secara pasti peristiwa tersebut terjadi di mana dan kapan. Sebab, pengunggah tak menyantumkan lokasi dan tanggal kejadian.

Baca Juga  Explorasa Street Food Festival 2022, Bunda Fey: PKL Harus Akrab Platform Digital dan Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan

Video itu lantas viral hingga dibagikan ulang oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun instagram resmi miliknya @ahnadsahroni88 pada Senin (21/8/2023).

Ahmad Sahroni tidak menjelaskan lokasi peristiwa itu terjadi. Ia hanya memberikan keterangan video bertuliskan ‘norak gak sih nih manusia?’.

Video penganiayaan yang diduga dilakukan seorang TNI itu mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Banyak dari mereka yang menduga peristiwa itu akan berujung dengan permintaan maaf dan kemudian selesai.

“Dipanggil PM terus minta maaf dan selesai,” tulis @alfon***.

“Nunggu permintaan maafnya aja di media,” sambung @jarno***.

Menanggapi video viral yang diunggah Ahmad Sahroni itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah pria dalam video itu merupakan anggota TNI atau bukan.

Baca Juga  Bikin Heboh, Pernikahan Sesama Jenis Diiringi Surat Al-Fatihah

Namun yang pasti, kata Julius, jika pria tersebut terbukti anggota TNI, maka pihaknya tidak segan untuk menindak tegas.

“Pertanyaannya siapa orang itu? Apakah yakin dia TNI? Celana seperti itu bisa dibeli di Pasar Senen atau Pasar-pasar lainnya?” kata Julius kepada wartawan, Senin (21/8/2023). “Jika itu TNI, pasti akan ditindak tegas,” sambungnya.

Julius mengatakan, akan lebih baik jika pengunggah video dapat memberikan keterangan yang jelas mengenai peristiwa tersebut. “Tanyakan dia (pengunggah video), syukur-syukur dapat nama satuannya,” pungkasnya. (red/hel)