INDONESIAONLINE – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan siswa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk sekolah namun masih dalam kondisi gelap gulita. 

Video berdurasi 30 detik ini dilihat JatimTIMES melalui akun Instagram @ntt.update. Nampak guru-guru mengapresiasi kedatangan murid karena bisa masuk sekolah pukul 05.00 WITA atau 04.00 WIB. 

“Wah, IPS 3 hebat,” ujar salah satu guru mengapresiasi kedatangan dua murid. 

“Inilah keadaan kita pada pagi hari ini jam 05.05 (Wita),” imbuh suara salah satu guru perempuan di video tersebut. 

Sontak unggahan itu pun menyita perhatian netizen. Banyak netizen yang meresahkan aturan masuk sekolah pukul 05.00 Wita di NTT. 

“Yang dikhawatir kan disini takut adanya peluang kejahatan, trus siapa yg bertanggung jawab? Maaf kok jd serem ya liatnya,” @dwina_fanniaoffic***

“Sopir bemo deng konjak masih sonu oo jam 5 bgtu yakali harus jalan kaki dari rmh ke sklh gelap. Lagian ga semua murid/guru pnya kendaraan pribadi. Apalagi bnyk yg rmhnya jauh dari sekolah. Masa harus tacu pelan’ deng jam 5 yg masih gelap gulita bgtu skrng masih rawan kasus penculikan anak ni. pas su tetangga dong masih tidor sonu snd ada yg akan perhatikan anak’ dong jalan pi sklh kalo buat kebijakan hrs pikir btl’ dampaknya ke masyarakat fasilitas blm memadai ma bikin kebijakan sama ke su yakin bakal terjamin semua,” tulis @jjnn*** 

Baca Juga  Gercep, Pemkab Gresik Perbaiki Tanggul Anak Kali Lamong yang Jebol

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan baru untuk meningkatkan kualitas SMA dan SMK. Yakni aturan mulai kegiatan belajar mengajar dari pukul 05.00 Wita.

Kepala Dinas P dan K Linus Lusi mengatakan, Pemprov berkomitmen agar 200 lembaga pendidikan tingkat SMA SMK di NTT masuk sekolah terbaik di Indonesia. Oleh karenanya, khusus di Kota Kupang dianjurkan untuk sejumlah 10 SMA dan SMK agar menerapkan jam masuk sekolah mulai pukul 05.00 pagi.

“Sudah 10 sekolah yang lakukan mulai hari ini (kemarin)” ujar Linus Lusi, dikutip Rakyat NTT.com, pada Selasa (28/2/2023). 

Dia juga mengatakan, khusus di SMA Negeri 6 Kupang sudah mulai dijalankan sejak Senin (27/2/2023). Sementara sekolah lainnya yang telah ditetapkan juga bakal segera melaksanakan imbauan tersebut. 

Baca Juga  Lakukan Pertemuan dengan Kejagung, Erick Thohir Sebut Ada Skandal Keuangan Baru Bakal Terungkap

“Sekolah yang lain masih dalam tahap sosialisasi kepada orang tua. Tapi sosialisasi bukan berarti tunda, tapi tetap laksanakan sambil kajian terus berjalan,” tegas Linus.

Menurut Linus, pukul 05.00 Wita sudah mulai terang sehingga kegiatan KBM bisa berjalan. Penetapan 10 sekolah ini merupakan tahap pertama. “Dipastikan nantinya akan dilaksanakan secara menyeluruh sehingga menjadi budaya KBM yang baru di NTT. Ini merupakan bagian dari strategi mendisiplinkan generasi bangsa melalui jalur pendidikan,” ujarnya. 

Dia juga berharap para warga atau orang tua siswa bisa menerima dan mau menyetujui kebijakan ini. “Ini menjadi satu-satunya di Indonesia,” pungkas Linus.