Wali Kota Batu Ajak Warga Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional, Target 11 Ribu Anak

INDONESIAONLINE – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap kefua di Kota Batu dimulai Jumat (5/8/2022). Totalnya ada 13.376 anak usia 9-59 bulan di Kota Batu yang jadi sasaran dalam program ini.

Untuk memulai BIAN tahap dua ,lokasi pertama yang menjadi launching program ini di Posyandu Anggrek 2, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo. Selanjutnya, untuk menyukseskan program ini, belasan ribu anak akan dilayani di 189 posyandu yang tersebar di 24 desa/kelurahan.

“Imunisasi utama yang diberikan adalah campak rubela. Tetapi bagi yang tertinggal atau imunisasi kejar sebelumnya bisa mengejar pada BIAN tahap dua ini,” ucap Kepala Dinkes Kota Batu drg Kartika Trisulandri.

Menurut dia, anak usia 12 hingga 59 bulan akan mengikuti imunisasi kejar yang meliputi DPT-Hb-Hib untuk mencegah enam penyakit. Yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia (radang paru), dan meningitis (radang selaput otak).

Anak dalam usia itu juga akan memperoleh vaksin polio. Imunisasi kejar dilakukan sejak bulan Mei hingga Desember 2022 mendatang.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko yang membuka secara langsung pelaksanaan BIAN berharap agar seluruh ibu yang memiliki anak usia yang dipersyaratkan segera berbondong-bondong memberikan imunisasi pada bayi di posyandu terdekat.

“Yang belum diimunisasi, salah satu penyebab anak kita mengalami stunting karena tidak lengkapnya imunisasi. Sudah menjadi tugas kita sebagai orang tua untuk memberi yang terbaik untuk anak kita,” kata Dewanti.

Dewanti tidak memungkiri di Kota Batu masih ada beberapa orang tua yang tidak membolehkan anaknya untuk diimunisasi. Karena itu, dengan membuka BIAN ini, Dewanti ikut memberikan pemahaman. “Sekaligus sedikit pemaksaan agar anak anak terlindungi dari ancaman berbagai penyakit,” tambah Dewanti.

 Dari jumlah anak tersebut, Dinas Kesehatan Kota Batu menargetkan selama  Agustus 2022 bisa tembus 11 ribu anak. “Mudah-mudahan lewat imunisasi ini, masalah anak seperti stunting bisa teratasi,” harap Dewanti.