INDONESIAONLINE – Pembelajaran kitab kuning semakin mengalami penurunan. Hal ini salah satunya dikarenakan metode pembelajaran kitab kuning dianggap sangat sulit.

Eksesnya, banyak generasi muda yang kemampuan membaca dana mengkaji kitab kuning mengalami penurunan juga. Ditambah anggapan bahwa pembahasan kitab kuning dalam era digital ini tidak lagi relevan dengan zaman.

Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof Dr Hj Ilfi Nurdiana MSi yang dipercaya menjadi moderator dalam diskusi panel membahas tema “Kitab Kuning dan Tantangan Peradaban Dunia Baru” di acara Halqah Ulama Nasional Nahdlatul Ulama di Ponpes Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.

Untuk itulah, menurut Ning Ilfi-sapaan Warek II UIN Maliki Malang- perlu ada terobosan untuk semakin mempermudah dalam mempelajari Kitab Kuning.

Baca Juga  Mortir Aktif Ditemukan di Proyek Jalan Lintas Selatan Blitar

“Intinya, keberadaan kitab kuning ini harus bisa menerima keterbukaan pemikiran. Sehingga kitab kuning dapat lebih fleksibel dan dekat dengan masyarakat,” ucapnya.

Ning Ilfi juga berharap terdapat terobosan yang menarik dalam metode mempelajari Kitab Kuning. Hal ini tentu agar minat belajar para generasi muda terhadap Kitab Kuning semakin meningkat.

Semua pihak pun diharapkan dapat juga mengikuti perkembangan agar Kitab Kuning dapat terus berkembang dan bermanfaat dalam menghadapi dinamika zaman.

Selain Ning Ilfi, dua narasumber yang juga tokoh NU yaitu Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Mas’udi dan Prof Dr KH M Machasin MA juga memberikan pandangannya terkait tantangan yang dihadapi dalam mempelajari ataupun memahami Kitab Kuning.

Baca Juga  Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Dua tokoh NU tersebut sepakat, untuk mengatasi penurunan minat dalam mempelajari Kitab Kuning dengan sebuah inovasi atau metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga, minat mempelajari Kitab Kuning ini semakin meningkat dan tidak turun.

Sebagai informasi, Halaqah Ulama Nasional Nahdlatul Ulama merupakan kegiatan penting yang dihadiri oleh para ulama dan tokoh agama untuk membahas isu-isu terkini dan memberikan pandangan terkait tantangan dalam menjaga keaslian dan relevansi ajaran Islam di era modern (as/dnv).