INDONESIAONLINE– Israel  terguncang kena serangan langsung pertama Iran. Bahkan serangan Iran membuat warga Israel khawatir akan terjadinya perang yang lebih besar.

Meskipun warga Israel telah lama terbiasa dengan sirine peringatan serangan Hamas yang didukung Iran,  ratusan drone dan rudal yang dikirim dari Iran pada Sabtu (13/4) malam menandai elemen baru dalam konflik Timur Tengah yang tumpang tindih.

Melansir Reuters, Senin (15/4), militer Israel melaporkan kerusakan ringan yang terjadi akibat serangan Iran. Israel mengklaim pihaknya menembak jatuh lebih dari 300 drone dan rudal yang diluncurkan  Iran.

Namun serangan dari Iran itu diklaim lebih mengguncang warga Israel dibandingkan serangan Hamas. Sebelumnya tentara Israel telah berperang melawan Hamas Palestina selama bertahun-tahun di Gaza. Namun Israel tidak pernah terlibat dalam perang langsung dengan negara adidaya regional Iran.

“Saya pikir cukup menakutkan ketika di tengah malam kami mulai mendengar ledakan dan kami tidak tahu apa itu. Maksud saya, kami tahu apa itu. Kami tidak tahu sampai sejauh mana,” kata warga Yerusalem, Cecile Smulowitz.

“Tapi syukurlah tentara Israel berhasil melewatinya, dan sejauh ini keadaannya tenang dan kami berharap hal itu akan terus berlanjut,” imbuhnya.

Baca Juga  Baju Seksi dan Perilaku Genit Jadi Biang Pelecehan Seksual, Warganet Ngamuk

Sebagaimana diketahui, Iran melancarkan serangannya sebagai pembalasan atas dugaan serangan udara Israel terhadap kompleks Kedubes Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April, yang menewaskan 13 orang, termasuk dua jenderal Iran. Israel tidak membenarkan atau membantah melakukan serangan tersebut, namun diyakini secara luas telah melakukan serangan tersebut.

Menyusul janji pemimpin senior Iran Ali Khamenei untuk membalas, Israel menjadi sangat waspada. Iran juga memperingatkan Israel dan Amerika Serikat pada Minggu (14/4) tentang “serangan balasan yang jauh lebih besar” dibamdingkan pembalasan atas serangan drone dan rudal masal yang dilakukan pada Sabtu (13/4) malam.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berkali-kali mengatakan kepada dunia bahwa Iran adalah ancaman nyata terhadap negara Yahudi tersebut. Ia bersumpah Israel akan meraih kemenangan.

Ancaman perang terbuka yang terjadi antara Iran dan Israel dan menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik, telah membuat kawasan ini berada dalam kondisi yang tegang.

Beberapa warga Israel mengatakan mereka tidak menginginkan perang yang lebih besar. Tetapi dengan pertaruhan yang begitu tinggi, warga merasa khawatir. Meski begitu, warga Israel mengklaim telah memiliki militer paling kuat dan berteknologi maju di wilayah tersebut.

Baca Juga  DK PBB Tuntut Stop Serang Kapal di Laut Merah, Houthi Balas Serukan Ini

“Saya sangat berharap tidak akan ada perang besar. Tidak ada satu pun dari kami di Israel yang menginginkan perang besar. Jadi, saya harap itu saja. Dan saya berharap Iran berhenti sekarang,” kata Jeremy Smith, 60, warga Tzur Hadassah.

Sebelum serangan Iran, pihak berwenang Israel telah menginstruksikan masyarakat untuk tidak mengadakan pertemuan besar, menutup semua sekolah dan tempat perkemahan anak-anak selama Hari Raya Paskah Yahudi, dan menutup beberapa pantai dan tempat wisata.

Serangan Iran terjadi dengan latar belakang perang Israel vs Hamas di Gaza.  Dalam perang itu, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina, menurut angka Kementerian Kesehatan Gaza.

Perang antara Israel vs Hamas di Gaza sejauh ini merupakan serangan paling berdarah dan paling merusak selama bertahun-tahun. Perang tersebut pecah setelah Hamas menyerang Israel dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober dan menurut data Israel menewaskan 1.200 orang. (bin/hel)