INDONESIAONLINE – Terjadi peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki, di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas) pada Selasa (9/1/2024) malam sekira pukul 23.00 WITA. Akibat peningkatan status itu, beredar video beberapa warga mengungsi.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @kabarnegri terlihat beberapa warga berjalan dengan membawa beberapa tentengan tas saat malam hari. Diduga video diambil saat Selasa (9/1/2024) malam.

Terlihat beberapa warga berbondong-bondong mengungsi untuk menghindari bencana letusan erupsi Gunung Lewotobi. (Foto: @kabarnegri)

Terlihat beberapa warga berbondong-bondong mengungsi untuk menghindari bencana letusan erupsi Gunung Lewotobi. (Foto: @kabarnegri)

Tampak juga video yang menunjukkan kepulan asap tebal di puncak Gunung Lewotobi. Beberapa warga tampak mengabadikan momen tersebut. Dalam keterangan video dijelaskan jika terdapat 2 desa yang wajib dikosongkan setelah status Gunung Lewotobi LakiLaki di NTT naik menjadi Awas.

Baca Juga  Pernikahan Dini Tinggi, Ini Kata Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi

Pada Rabu (10/1/2024) pukul 07.34 Wita, Gununf Lewotobi juga kembali erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, lontaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai setinggi kurang lebih 2.000 meter dari kawahnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau, warga dua desa yaitu Desa Dulipali dan Desa Nawokote kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, untuk segera meninggalkan wilayah itu.

Ketua Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yoseph mengatakan, evakuasi warga dilakukan sejak Selasa (9/1/2024) malam. Dan desa yang masuk dalam radius bahaya juga terus evakuasi hingga Rabu (10/1/2024).

Selain itu, PVMBG juga mengimbau agar warga memakai masker dan pelindung mata guna menghindari dampak paparan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Juga  Kondisi Terkini Erupsi Marapi: 1 Pendaki Meninggal, 28 Segera Dievakuasi

Pihak PVMBG juga mengingatkan warga supaya tidak melakukan aktivitas apapun di area dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi serta area sektoral lima kilometer ke arah barat laut-utara. “Waspada potensi banjir lahar hujan pada sungai yang berhulu dari puncak gunung jika intensitas hujan tinggi,” tulis keterangan resmi PVMBG.