Warung Kopi Klotok di Jogja Kini Pakai Kasir Keliling, Gara-garanya Banyak Pembeli Kabur Nggak Bayar

INDONESIAONLINE – Warung Kopi Klotok di Jalan Kaliurang, Yogyakarta kini punya layanan baru, yakni kasir keliling, Bukan tanpa sebab, gara-garanya banyak pembeli yang kabur alias nggak bayar setelah makan di destinasi kuliner popular Jogja itu.

Adanya kasir keliling di Warung Kopi Klotok baru-baru saja diberlakukan. Sebelumnya, tagihan makan dibayar setelah selesai bersantap.

Bahkan, dalam unggahan Twitter foodgram Jogja Arief Boediman tampak kerugian yang dialami Warung Kopi Klotok akibat pelanggan yang tak membayar.

“Kebayang ngga ini 686 telur dalam sehari yang ngga masuk ke kasir. Di antaranya, penjualan telur selisih (hilang/belum dibayar) 686, pindang selisih 187, ayam selisih 8, tempe selisih 201, pisang selisih 407,” tulis Arief disertai foto pembukuan Warung Kopi Klotok.

Baca Juga  Bayi Ditemukan di Depan Rumah, Tali Pusar Masih Menempel

Dia pun juga mengungkapkan bahwa saat ini ada kasir keliling yang mendatangi meja-meja pengunjung. Tujuannya, untuk memastikan bahwa pembeli membayar makanan yang sudah dinikmati.

“Baru tahu sekarang di kopi klotok ada kasir keliling nyaa gara-gara banyak yang lolos ga bayaar,” cuit Arief melalui akun @Ariefboediman.

Selain itu, Arief juga menyebut akun Instagram Kopi Klotok juga sempat kena hack. “Ditambah kemarin akun IG nya ke hack, yg datang wajib reservasi dan bayar 250rb. Kasian yang udah bawa tamu sampai sana ga ada tempat,” cuit dia.

Warung Kopi Klotok Jogja menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang ramai pengunjung. Tak jarang, pengunjung harus rela antre jika datang di akhir pekan, karena warung sederhana yang berada di daerah Kaliurang ini digemari hampir tiap kalangan untuk menikmati beragam makanannya.

Baca Juga  Ade Armando: Politik Dinasti Adanya di DIY, Ini Respon Ketum PSI

Saat datang ke Warung Kopi Klotok, pengunjung akan langsung disambut dengan bangunan tradisional khas Jawa. Sesuai namanya, tempat makan ini mengusung konsep warung sederhana dengan bangunan joglo tradisional, lengkap dengan furnitur antik tertata di dalamnya.

Sontak unggahan itu pun ramai menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang miris dengan selisih telur yang banyak hingga bisa membuat kopi klotok merugi.

“Bayangin, dari sekian banyak orang itu ga bayar, padahal ga mahal2 amat,” @hanmu**.

“Sing tuku ora ngutek,” @menujusen**.

“mental2 kaum kere mau eksis di medsos, sampah kalian yg nyolong dan gak bayar. semoga sehat2 kalian para nyolongers,” @pun*****.