INDONESIAONLINE – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur pada hari ini, Minggu (22/12/2024). Hujan lebat disertai petir diprediksi akan mengguyur sejumlah wilayah, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
BMKG Juanda memprediksi hujan deras disertai petir akan turun mulai pukul 01.00 dini hari hingga 16.00 WIB, bahkan hingga pukul 22.00 WIB di beberapa wilayah seperti Tuban dan Ngawi. Wilayah-wilayah yang perlu mewaspadai potensi hujan petir ini antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Kediri, Blitar, Madiun, Banyuwangi, serta beberapa kota/kabupaten lainnya di Jawa Timur.
Minggu ini juga menjadi minggu terakhir pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jawa Timur. “Pastikan lingkungan Anda sudah siap menghadapi hujan dengan intensitas tinggi kembali, karena minggu ini OMC (operasi modifikasi cuaca) terakhir,” tulis BMKG Juanda melalui akun Instagram resminya, @infobmkgjuanda.
BMKG menjelaskan, tingginya curah hujan di Jawa Timur disebabkan oleh kombinasi angin monsun barat yang membawa uap air dalam jumlah besar dan fenomena gelombang atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO) yang memicu pertumbuhan awan hujan. Selain hujan petir, potensi angin puting beliung, hujan es, banjir bandang, dan tanah longsor juga perlu diwaspadai, terutama di daerah dataran tinggi.
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti beberapa langkah antisipasi berikut:
-
Berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, dan hindari jika tidak mendesak.
-
Pantau terus perkembangan cuaca melalui sumber resmi seperti media sosial BMKG, media massa, atau langsung dari pihak terkait kebencanaan.
-
Koordinasi dengan pihak kebencanaan jika tinggal di daerah rawan bencana.
-
Lakukan langkah mitigasi seperti membersihkan saluran air, memangkas pohon rapuh, dan mengamankan struktur bangunan yang rawan roboh.
Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kesehatan dan kesiapan fisik, terutama saat berencana keluar rumah. Membawa payung atau jas hujan serta mengenakan pakaian yang nyaman disarankan untuk mengantisipasi cuaca yang berubah-ubah. Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalisir (bn/dnv).