INDONESIAONLINE – Meningkatnya peredaran uang palsu jadi atensi khusus masyarakat maupun Bank Indonesia (BI). Seperti yang terjadi di wilayah Jawa Timur (Jatim) di mana BI mencatat terdapat peningkatan peredaran uang palsu sebesar 2,7 persen (qtq) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Uang palsu merupakan salah satu bentuk tindak kriminal yang dapat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan antara uang asli dan uang palsu.

Berikut adalah beberapa perbedaannya uang asli dan palsu dari sumber BI maupun OJK:

Kertas

  • Uang asli memiliki tekstur yang lebih kasar dan lebih tebal dibandingkan dengan uang palsu.
  • Benang pengaman pada uang asli terlihat jelas dan tertanam di dalam kertas, sedangkan pada uang palsu benang pengaman hanya cetakan di permukaan kertas.
  • Tanda air pada uang asli terlihat jelas saat diterawang, sedangkan pada uang palsu tanda airnya tidak terlihat atau buram.
Baca Juga  Terima Kunjungan Dubes Indonesia untuk Kenya, Mak Rini Promosikan Potensi Kabupaten Blitar

Gambar

  • Gambar pada uang asli terlihat lebih tajam dan detail, sedangkan pada uang palsu gambarnya terlihat buram dan kurang detail.
  • Warna pada uang asli terlihat lebih cerah dan natural, sedangkan pada uang palsu warnanya terlihat kusam dan tidak natural.

Tulisan

  • Tulisan pada uang asli terlihat lebih rapi dan jelas, sedangkan pada uang palsu tulisannya terlihat buram dan tidak rapi.
  • Angka nominal pada uang asli terasa kasar saat diraba, sedangkan pada uang palsu angkanya terasa halus.

Ciri-ciri Keamanan Lainnya

  • Uang asli memiliki hologram yang terlihat jelas dan berubah warna saat dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
  • Uang asli memiliki microtext yang terlihat jelas saat dilihat dengan kaca pembesar.
  • Uang asli memiliki tinta berpendar yang terlihat jelas saat diterangi dengan sinar ultraviolet.
Baca Juga  Cukup Tunjukkan KK dan KTP, Pasang Air PDAM di Kota Mojokerto Gratis

Tips Menghindari Uang Palsu

  • Selalu perhatikan ciri-ciri keaslian uang rupiah saat menerima pembayaran.
  • Gunakan alat bantu seperti kaca pembesar dan sinar ultraviolet untuk membantu pengecekan keaslian uang.
  • Lakukan transaksi di tempat yang terpercaya.
  • Jika ragu, laporkan uang yang dicurigai palsu kepada Bank Indonesia atau pihak kepolisian.

Dengan mengetahui perbedaan antara uang asli dan uang palsu, kita dapat terhindar dari kerugian akibat peredaran uang palsu.