JATIMTIMES-Agar bisa menikmati liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan aman nyaman dan sehat, wisatawan yang ingin berlibur ke Kota Banyuwangi harus memastikan dirinya sudah mendapatkan vaksinasi.
Menurut H Mujiono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi pihaknya bekerja sama dengan TNI/Polri dan instansi terkait akan melakukan screening di beberapa pos pantau dan pelayanan yang disiapkan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk masyarakat dan wisatawan yang akan pergi ke Bali tempat screeningnya di Terminal Sritanjung Ketapang. Mereka wajib melakukan rapid tes dan hasilnya negatif untuk bisa melanjutkan perjalanan,” jelas H Muji.
Khusus untuk warga yang akan masuk ke wilayah Banyuwangi program screening yang dilaksanakan menyatu dengan Operasi Lilin yang digelar oleh Polresta Banyuwangi. Kemudian ada dukungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, para relawan dan lain sebagainya.
Selain itu program screening juga dilakukan di semua hotel yang beroperasi di Banyuwangi. ”Kalau moda transportasi udara dan kereta api sudah pasti menjalankan program screening. Yang aga kurang adalah masyarakat yang menggunakan transportasi darat, makanya mereka wajib menjalani rapid tes di beberapa pos pantau dan pelayanan yang sudah disiapkan,” imbuh H Muji.
Selanjutnya MY Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menuturkan pihaknya mengimbau bagi masyarakat Banyuwangi yang ingin melakukan liburan dan berwisata yang paling aman adalah bersama keluarga inti bukan rombongan besar dengan warga satu kampung.
Dia menambahkan yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa sudah mendapatkan vaksinasi tahap satu dan yang kedua. “Apabila sudah vaksin kedua maka kita sebenarnya sudah bisa menjaga diri sendiri dan orang lain. Selain itu tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes) selalu memakai masker ini di mana-mana,” jelasnya.
Dengan mematuhi himbauan pemerintah merupakan bagian dari semua pihak membantu pemerintah daerah untuk mencegah timbulnya cluster baru dalam penyebaran Covid 19 yang masih berlangsung sampai dengan saat ini, imbuh Bram
Nurhadi Joyo