INDONESIAONLINE – Jelang tutup permanen, JD.ID menyiapkan diskon hingga 99 persen untuk berbagai produk elektronik. Selain itu, pihaknya juga menebar diskon hingga 92 persen untuk kebutuhan rumah tangga.
Diskon besar-besaran itu diumumkan melalui instagram @jd.id dan laman resmi JD.ID. Berikut ini daftar produk diskon yang ditawarkan diskon besar-besaran sebelum tutup permanen pada 31 Maret 2023:
– Diskon 99 persen produk elektronik tertentu
– Diskon sampai dengan 98 persen produk fashion, seperti aksesoris, tas, hingga outfit
– Promo sampai dengan 80 persen untuk jam tangan dan aksesoris
– Diskon peralatan gaming hingga 90 persen
– Diskon hingga 89 persen kebutuhan olahraga ditambah ekstra kupon Rp 150 ribu
– Diskon sampai dengan Rp 500 ribu untuk pembelian gadget via Akulaku Paylater
– Diskon sampai dengan 92 persen untuk kebutuhan rumah tangga
– Clearance Sale harga di bawah Rp 50 ribu untuk kebutuhan rumah tangga tertentu
Seperti diberitakan sebelumnya, toko belanja online atau e-commerce JD.ID mengumumkan bakal menutup layanan di Indonesia. Pengumuman itu disampaikannya melalui laman resminya www.jd.id.
“Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa JD.ID akan setop menerima pesanan sejak 15 Februari 2023,” bunyi pengumuman dalam laman JD.ID.
Sementara itu, pelanggan juga diberi kesempatan menyelesaikan transaksi di JD.ID hingga 31 Maret 2023. Sebab semua layanan di JD.ID akan dihentikan pada tanggal tersebut.
Menurut keterangan resmi yang disampaikan pihak JD.ID, alasan dihentikannya operasional e-commerce lantaran JD.com akan berfokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.
“Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara.
Sebelum resmi menghentikan operasional, JD.ID juga terlebih dulu menutup layanan logistiknya JDL Express Indonesia, pada minggu lalu.
“Layanan JDL Express Indonesia nonaktif per tanggal 22 Januari 2023. Apabila terdapat kendala dengan pengiriman paketmu, silakan hubungi Customer Experience kami,” tulis laman resmi JDL Express Indonesia, dikutip Selasa (31/1).
Jauh sebelum melakukan penghentian operasional ini, JD.ID juga malakukan PHK massal pada Desember 2022 lalu. Sejumlah 30 persen atau sekitar 200 pegawai JD.ID terkena PHK tersebut.
Saat itu, Setya menjelaskan pemutusan hubungan kerja atau PHK terjadi lantaran perusahaan harus mengambil langkah untuk menjawab tantangan perubahan bisnis. Termasuk adalah melakukan pemangkasan jumlah pegawai.
“Langkah adaptasi perlu diambil perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan,” kata Setya dalam keterangan resminya.