5 SMP Negeri di Jombang Kekurangan Siswa

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Senen

INDONESIAONLINE – Lima SMPN di Jombang kekurangan murid pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024. Kelima sekolah itu berada di daerah pinggiran Jombang.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang,  48 SMPN yang menerima siswa baru pada PPDB tahun ini. Di antara itu, ada 5 SMPN yang kekurangan siswa hingga ditutupnya pendaftaran.

Kelima sekokah itu adalah SMPN 1 Plandaan yang kekurangan 31 siswa dari total pagu 192 siswa, SMPN 2 Wonosalam yang kekurangan 31 siswa dari total pagu 61 siswa. Juga SMPN Jarak 1 Satu Atap yang kekurangan 42 siswa dari pagu 64 siswa, SMPN Satu Atap Jipurapah yang kekurangan 16 siswa dari total pagu 32 siswa, serta  SMPN Satu Atap Pengampon yang kekurangan 23 siswa dari total pagu 64 siswa.

“Kalau SMP sampai dengan penutupan PPDB, memang ada beberapa sekolah yang belum sesuai dengan pagu. Tapi rata-rata sekolah pinggiran. Total keseluruhan kita masih kekurangan 143 siswa yang terdiri dari 5 sekolah berdasarkan pagu,” kata Kepala Disdikbud Jombang Senen saat diwawancarai wartawan di kantornya, Jalan Patimura, Selasa (18/07/2023).

Senen mengatakan, kurangnya siswa di 5 SMPN tersebut rata-rata karena minimnya anak usai SMP dan jarak sekolah yang jauh dari pemukiman. Seperti di SMPN 2 Wonosalam, jarak sekolah yang jauh dari pemukiman dan adanya madrasah di daerah tersebut memengaruhi minimnya siswa yang mendaftar.

Begitu juga dengan SMPN Jarak 1 Satu Atap. Kondisi jarak yang jauh antara sekolah dan pemukiman, juga minimnya usia  anak sekolah, membuat SMPN Jarak 1 Satu Atap kekurangan siswa.

“Kalau sekolah digabung, tidak mungkin karena jaraknya jauh, di ujung desa. Kebijakan yang diambil, kita akan tingkatkan kualitas sekolah. Kami yakin ketika kualitas sekolah ditingkatkan, insya Allah nanti akan menjadi daya tarik warga sekitar meski jaraknya jauh,” ucapnya. (ar/hel)

Jombangkekurangan siswaSMP di Jombang