Bocah Iseng Matikan Listrik Masjid saat Tarawih, Polisi Turun Tangan

Bocah Iseng Matikan Listrik Masjid saat Tarawih, Polisi Turun Tangan

INDONESIAONLINE – Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang bocah iseng mematikan saklar meteran listrik di masjid saat banyak orang melaksanakan jamaah tarawih. Peristiwa ini terjadi di Soreang, Kabupaten Bandung.

Seperti diunggah akun @melexmedia, tampak seorang bocah berada di dekat saklar meteran listrik. Bocah tersebut mengalungkan sarung di pundaknya dan membawa sandal di tangan kanannya.

Kemudian bocah tersebut mematikan saklar meteran listrik dan kabur. Sementara bocah lainnya merekam aksi iseng bocah tersebut dan juga kabur.

Sontak unggahan itu pun ramai menuai komentar negatif dari warganet. “Demi apa pun sebandel2 nya kami dulu teraweh ya tetap teraweh palingan bandelnya itu pamit dri rmh teraweh. tapi malah belok main mercon didekat lapangan atau ga baru setengah terawehnya udah lgsg ngacir main sama temen2,” tulis @sheillan***.

“Kalo ga sholat, minimal ga ganggu org yg Ig sholat dik adik terkedik kedik,” sambung @mikhamis***.

“Itu bukan bandel atau nakal tpi kurang nya akhlak dan adab dan kurang nya ilmu agama dri sejak dini…miris liat anak2 remaja zaman skrng ..minim akhlak serta adab nya….mudahan dpt hidayah serta buat org tuanya di kerasin lg didik anak nya,” kata @acilli***.

“Ini bocah kalau dilaporin ke yg berwajib atas tindakan kenakalannya pasti dibela sama ortunya,kalau anak jaman 80 an minimal sdh dibotakin sm ortunya,” ungkap @arry_perm***.

Berdasarkan penelusuran, ternyata aksi iseng bocah itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Menurut Kapolsek Soreang AKP Muhammad Amin, ketiga bocah yang masih duduk di bangku SMP tersebut sudah dipanggil ke kepolisian.

Aksi iseng bocah-bocah itu terjadi di masjid kawasan Bukit Harapan pada Kamis (30/3/2023) malam. Saat diperiksa di kepolisian, mereka mengaku melakukan aksi itu hanya iseng dan bercanda, tidak bermaksu untuk teror.

Selain diperiksa, bocah- bocah juga dipertemukan dengan pengurus masjid dan disuruh membuat permohonan maaf agar tak mengulangi perbuatannya. (bn/hel)