INDONESIAONLINE – Spekulasi mengenai masa depan Lionel Messi mulai bergulir seiring dengan semakin dekatnya akhir kontraknya dengan Inter Miami pada Desember 2026. Kapten timnas Argentina ini memiliki beberapa opsi menarik untuk dipertimbangkan, terutama jika ia bertekad untuk tetap tampil di Piala Dunia 2026.
Berikut adalah empat opsi potensial bagi La Pulga, seperti dilansir dari Marca:
Bertahan di Inter Miami: Perpanjangan Kontrak yang Menguntungkan
Memperpanjang kontrak dengan Inter Miami bisa menjadi pilihan yang paling masuk akal. Keuntungan finansial dan branding bagi kedua belah pihak sangat besar. Apalagi, Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026, sehingga Major League Soccer (MLS) tentu tidak ingin kehilangan salah satu daya tarik utamanya.
Selain itu, Messi terlihat menikmati waktunya di Miami, di mana ia bisa bermain bersama mantan rekan setimnya di Barcelona, seperti Sergio Busquets, Luis Suarez, dan Jordi Alba. Faktor kenyamanan ini bisa menjadi penentu penting dalam keputusannya.
Pulang Kampung ke Barcelona: Nostalgia dan Tantangan Baru
Kembali ke Barcelona selalu menjadi opsi yang emosional dan logis bagi Messi. Sebagai pemain bebas transfer, kepulangannya ke Camp Nou akan relatif mudah secara administratif. Jika memilih opsi ini, Messi bisa bergabung dengan Barcelona pada jendela transfer Januari, memberinya waktu untuk beradaptasi kembali dengan sepak bola Eropa sebelum Piala Dunia.
Petualangan Baru di Asia: Jepang atau Arab Saudi?
Jika Messi mencari tantangan baru di luar Amerika dan Eropa, Asia bisa menjadi tujuan menarik. Liga Jepang, yang pernah menjadi tempat berlabuh Andres Iniesta, menawarkan lingkungan sepak bola yang kompetitif.
Sementara itu, Liga Arab Saudi menawarkan daya tarik yang berbeda: kesempatan untuk menghidupkan kembali rivalitasnya dengan Cristiano Ronaldo. Pilihan ini akan memberikan Messi eksposur global dan potensi penghasilan yang signifikan.
Opsi Ekstrem: Menganggur Sementara Demi Piala Dunia?
Opsi keempat ini mungkin terdengar tidak biasa, tetapi bukan tanpa alasan. Dengan tidak terikat kontrak dengan klub mana pun, Messi bisa meminimalkan risiko cedera menjelang Piala Dunia 2026.
Namun, strategi ini juga memiliki kelemahan yang signifikan. Tanpa kompetisi reguler, Messi berisiko kehilangan ritme permainan dan ketajamannya. Ini adalah pertaruhan besar yang mungkin tidak sepadan dengan risikonya.