INDONESIAONLINE – Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M mengajak seluruh masyarakat untuk turut memeriahkan acara Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (7/2/2023).

Tak hanya mengajak, ia juga akan turut hadir dalam acara NU tersebut. “Mari kita bersama-sama datang kesana, insya Allah saya juga akan hadir di sana,” ucap Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M.

Baca Juga : Ratusan Perangkat Desa Diberangkatkan Bupati Tulungagung, Ikuti Silatnas III di Jakarta 

 

Ia pun mengingatkan kembali ke masyarakat betapa antusiasnya Presiden Pertama RI Bung Karno dulu mengikuti Muktamar NU. Pada masa pemerintahan Bung Karno tahun 1962 masa itu adalah acara Mukhtamar NU yang ke-25. Acara itu jatuh pada tanggal 28 Desember 1962 yang digelar di Kota Solo.

Seperti halnya yang juga disampaikan oleh Menteri Agama RI, H Yaqut Cholil Qoumas ketika mengajak masyarakat untuk memeriahkan acara NU menuju satu abad dengan mengingat kembali masa pemerintahan Bung Karno.

“Meskipun harus datang merayap, saya akan datang ke Muhtamar Nahdlatul Ulama. Untuk menunjukkan kecintaanku kepada Nahdlatul Ulama,” ucap Yaqut Cholil menirukan ucapan Bung Karno.

Baca Juga  Potensial Beda, Ini Awal Puasa 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Yaqut kemudian mengatakan bahwa hal itu bisa terucap dari seorang nasionalis yang bukan kader dari Nahdlatul Ulama.

Lalu, Yaqut menanyakan pada penonton apakah semua yang hadir di sana kader dari Nahdlatul Ulama atau bukan.

Pertanyaan itu kemudian dijawab serentak oleh para penonton yang menyaksikan ajakan Yaqut ke acara NU menuju satu abad itu.

“Sahabat-sahabat ini kader Nahdlatul Ulama bukan?,” tanya Yaqut.

“Siap,” jawab kompak penonton

“Kader Nahdlatul Ulama bukan,” tanya Yaqut lagi

“Siap,” jawab penonton lagi.

“Siap merayap ke Sidoarjo?,” tanya Yaqut lagi.

“Siap,” jawab penonton secara kompak

“Siap merayap ke Sidoarjo,” ucap Yaqut penuh semangat

“Siap,” jawab penonton dengan penuh semangat.

Sebagai informasi, acara NU menuju satu abad itu merupakan kegiatan seremonial yang menjadi simbol kebangkitan baru menuju abad kedua NU. 

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), acara tersebut nantinya akan dihadiri oleh Presiden RI Jokowi beserta istrinya dan juga para menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, 300 ulama internasional, pengurus PBNU, hingga pimpinan organisasi keagamaan.

Baca Juga  Sering Terlupa, Doa Bercermin Penuh Amalan Keberkahan Sebelum Memulai Aktivitas

Baca Juga : KPU Kota Malang Lantik 171 Orang PPS, Kuota Perempuan Lebih dari 30 Persen 

 

Sementara, untuk agenda yang akan terlaksana nantinya diantaranya, agenda dini hari, Lailatul Qiroah, Manaqib Syech Abdul Qadir Jaelani, Qiyamul Lail (Rhatib Al-Attas dan Asmaul Husna), Istighatsah Qubro, serta salat shubuh berjamaah. Berikutnya, di panggung luar gedung pada pagi hari akan diawali salawat yang dipimpin Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Lanjut pada puncak acara akan ada amanat dari Presiden Joko Widodo dan dilanjutkan dengan pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban oleh Ketua Umum PBNU. Ada juga penghargaan kepada Grand Syech Al-Azhar dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki.

Selanjutnya ada juga panggung hiburan yang akan dipandu oleh Cak Lontong dan Akbar serta turut menghadirkan bintang tamu Denny Cak Nan, Qasima, dan SLANK. SLANK, ISHARI, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan membawakan tiga lagu berjudul “Virus”, “Mawar Merah”, dan “Terlalu Manis”.