INDONESIAONLINE  – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut kubu Anies-Muhaimin (Amin) yang pertama mengusulkan agar capres mendampingi cawapres dalam setiap sesi debat kandidat Pilpres 2024.

Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Drajad H. Wibowo, mengatakan usulan itu muncul dalam rapat KPU bersama perwakilan ketiga paslon di kantor KPU pada 29 November 2023 lalu.

“Merujuk notulen internal kami, yang kami pahami adalah bahwa usulan tersebut datangnya justru dari tim Anies-Muhaimin,” kata Drajad dalam keterangan tertulis, Minggu (3/11).

Drajad menjelaskan rapat itu diawali dengan pemaparan oleh KPU ihwal tema, tanggal, tempat, format acara, hingga desain dan susunan acara debat. Setelah itu, perwakilan dari setiap paslon diberi kesempatan menyampaikan masukan atau usulan.

Dalam kesempatan itu, Drajad menyebut seorang perempuan yang merupakan perwakilan kubu Amin mengusulkan agar capres dan cawapres hadir bersama pada setiap sesi debat. KPU mengatur pembagian waktu berbicara.

Namun, notulis dari TKN tak mengetahui pasti nama pengusul itu. “Tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman rapat tersebut,” ucap dia.

Baca Juga  Ramai Kabar Gibran Berlabuh ke Golkar

Dradjad kemudian menyebutkan usulan kubu Anies-Imin atau Amin dalam rapat tersebut. Dia membeberkan bunyi pernyataan kubu Amin yang, katanya, mengusulkan agar capres dan cawapres hadir bersama di setiap sesi debat dengan KPU nantinya menentukan porsi waktu berbicara.

“Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan atau tþusulan. Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: ‘Agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu/porsi berbicara silakan diatur oleh KPU’. Usulan ini disampaikan oleh seorang Ibu dari perwakilan Anies-Muhaimin dan dikuatkan oleh rekannya. Notulis kami tidak mengetahui nama keduanya, tapi saya yakin KPU mempunyaiþ daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut,” kata Dradjad.

“Dengan demikian, jelas dan gamblang bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak melakukan intervensi urusan debat kepada KPU. Bahkan saya pribadi meyakini beliau tidak mengetahui tentang adanya usulan tersebut,” ujar Dradjad

Menanggapi hal itu, Anies meminta publik menunggu jawaban KPU. “Saya sudah komentar kemarin. Kita tunggu saja,” ujar Anies di Ponpes Persulukan Thariqat, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (3/12/2023).

Baca Juga  Sampaikan Pesan ke Ganjar, Jokowi Juga Ungkap soal Cawe-Cawe yang Jadi Pro-Kontra

Anies enggan berkomentar banyak terkait hal ini. Dia menyerahkan soal format debat ini ke KPU. “Ya nanti KPU aja yang komentar,” ujarnya.

Diketahui, KPU sudah menentukan jadwal debat kandidat Pilpres 2024 di masa kampanye. Semuanya dihelat di Jakarta.

Bakal ada 3 debat capres dan 2 debat cawapres. Saat debat cawapres, capres ikut serta mendampingi. Berbeda dengan Pilpres 2019 lalu ketika para cawapres sendirian di podium.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan format tersebut merupakan kesepakatan bersama tiga tim pemenangan pasangan calon dalam rapat bersama KPU.

Namun, calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar justru ingin sesi debat cawapres tak didampingi capres. Padahal, jika menurut penuturan kubu Prabowo-Gibran, perwakilan Anies-Muhaimin yang ingin cawapres didampingi capres saat debat.

Sementara itu, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka siap menjalani debat dengan format apa pun yang ditetapkan KPU. Begitu pula cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. (mut/hel)