INDONESIAONLINE – Api yang ada di Bumi ternyata berasal dari neraka. Api itu diturunkan Allah SWT setelah Nabi Adam AS memintanya.

Dikutip dari akun Tiktok @Ferry Rinaldi, suatu kisah datang dari Nabi Adam AS yang saat itu baru diturunkan ke Bumi. Kemudian Nabi Adam meminta api kepada Allah SWT untuk diturunkan ke muka Bumi juga.

Mendengar doa Nabi Adam, Allah kemudian mengutus Malaikat Jibril untuk meminta sedikit api kepada Malaikat Malik di neraka.

Saat sampai di neraka, Malaikat Malik bertanya kepada Malaikat Jibril mengenai seberapa banyak api neraka yang diminta.

“Wahai Jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?” tanya Malaikat Malik. “Aku menginginkan api neraka itu seukuran buah kurma,” jawab Malaikat Jibril.

Mendengar jawaban Malaikat Jibril, Malaikat Malik pun menjelaskan mengenai apa yang akan terjadi jika ia memberikan api sebanyak satu buah kurma. “Jika aku memberikan api itu seukuran buah kurma, maka 7 langit dan seluruh bumi akan meleleh karena saking panasnya,” ungkap Malaikat Malik

Baca Juga  Dari Tempat Ini Api yang Jadi Tanda Terakhir Kiamat Akan Muncul

Dengan penjelasan Malaikat Malik itu, Malaikat Jibril lantas meminta separuh dari ukuran buah kurma utuh saja. “Kalau begitu, berikan aku separuh buah kurma saja,” kata Malaikat Jibril.

Namun, lagi-lagi Malaikat Malik mengungkap hal yang akan terjadi pada langit dan Bumi jika ia memberikan api neraka setengah dari ukuran buah kurma. “Jika aku memberikan seperti apa yang engkau inginkan, maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetes pun dan semua air di Bumi akan mengering dan tidak akan ada satu pun tumbuhan yang hidup,” jelas Malaikat Malik.

Mendengar penjelasan Malaikat Malik itu, Malaikat Jibril kemudian merasa bingung. Dia lantas berdoa kepada Allah SWT terkait seberapa banyak api neraka yang harus ia ambil.

Baca Juga  Nikmati Mie Ayam Sambil Liat Kereta Api Lewat di Kota Malang, Seru Banget!

“Ya Allah, seberapa banyak api neraka yang harus hamba ambil,” doa Malaikat Jibril.

Allah kemudian berfirman atas doa Malaikat Jibril itu: “Ambilkan aku api neraka sebesar zarah atau biji sawi.”

Mendengar hal itu, Malaikat Jibril pun segera meminta api dengan ukuran biji sawi atau zarah itu kepada Malaikat Malik.

Malaikat Malik kemudian memberikan api neraka sebesar zarah atau biji sawi itu kepada Malaikat Jibril. Lantas Malaikat Jibril membawa api tersebut turun ke muka Bumi.

Dari situlah, hingga kini api berada di muka Bumi dan dipergunakan untuk segala kebutuhan oleh manusia. (mut/hel)