Benarkah Israel Negara Yahudi Terbesar di Dunia?

INDONESIAONLINE – Yahudi selama ini kental dengan negara Israel. Padahal, sejatinya Yahudi adalah agama yang penganutnya tinggal di banyak negara.

Secara umum agama Yahudi memiliki kaitan dengan agama Islam dan Kristen. Lalu apakah Yahudi hanya berkembang di Israel?

Apa Itu Agama Yahudi?

Dikutip dari situs History, agama Yahudi (Judaism) adalah agama monoteistik yang sudah ada selama lebih dari 4.000 tahun. Agama ini dikenal sebagai salah satu agama paling tua di dunia.

Agama monoteistik berarti memercayai satu Tuhan. Dalam hal ini, agama Yahudi percaya akan Tuhan yang menampakkan diri melalui nabi-nabi seperti Abraham, Yakub, dan Musa.

Jika nama nabi-nabi di atas terdengar familiar, itu karena agama Yahudi memang berkaitan dengan agama Muslim dan Kristen. Ketiga agama ini secara teoritis dikenal juga sebagai agama Ibrahim (Abrahamic religion). Sebab, Ibrahim (Abraham) dipandang sebagai leluhur dari ketiga agama tersebut.

Sejarah Agama Yahudi

Asal-usul agama Yahudi dijelaskan melalui kitab agama Yahudi, yakni Torah atau Taurat. Menurut kitab tersebut, Tuhan pertama kali menampakkan diri pada seorang Ibrani bernama Abraham. Abraham pun dikenal sebagai penemu agama Yahudi.

Anak dan cucu Abraham, yakni Ishak dan Yakub, juga merupakan tokoh-tokoh penting dalam sejarah agama Yahudi. Yakub memiliki nama lain Israel dan keturunannya dikenal sebagai orang Israel.

Seribu tahun setelah Abraham, seorang nabi bernama Musa membawa orang Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Tuhan memberikan 10 perintah kepada Musa dalam perjalanan ini. Sepuluh perintah ini pun dianggap sebagai teks sakral bagi penganut agama Yahudi.

Umat Yahudi sering disangkutpautkan dengan Israel. Banyak yang mengira  para umat Yahudi mendominasi di sana. Namun faktanya, negara dengan penganut Yahudi terbesar di dunia adalah Amerika Serikat.

15 Negara Yahudi Terbesar di Dunia

Dikutip dari Jewish Virtual Library, berikut peringkat negara-negara dengan penganut agama Yahudi terbanyak tahun 2023:

1. Amerika Serikat (7.460.000 orang)

2. Israel (7.427.000 orang)

3. Prancis (440.000 orang)

4. Kanada (398.000 orang)

5. Britania Raya (312.000 orang)

6. Argentina (171.000 orang)

7. Rusia (132.000 orang)

8. Jerman (125.000 orang)

9. Australia (117.000 orang)

10. Brazil (90.500 orang)

11. Afrika Selatan (50.000 orang)

12. Hungaria (46.000 orang)

13. Meksiko (40.000 orang)

14. Ukraina (33.000 orang)

15. Belanda (29.700 orang). (mut/hel)