INDONESIAONLINE – Di tengah hiruk pikuk perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang umumnya dipenuhi dengan berbagai lomba, dua pesepeda asal Sidoarjo, Sugeng Santoso (64) dan Wirawan Dwi (42), memilih untuk merayakannya dengan cara yang tak biasa.
Keduanya memulai perjalanan bersepeda sejauh 1945 kilometer menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan semangat menyapa dan mengeksplorasi keindahan tanah air.
Berangkat dari Tugu Pahlawan dan Titik Nol Surabaya, Kamis (1/8/2024), Sugeng dan Wirawan membawa misi khusus. “1945 KM, Bersepeda untuk Indonesia”, begitulah tema yang mereka usung. Angka 1945 diambil dari tahun kemerdekaan Indonesia, menjadi simbol perjalanan mereka yang penuh makna.
“Perjalanan ini adalah bentuk rasa syukur kami untuk Indonesia, negara dengan keragaman yang luar biasa dan toleransi yang tinggi,” ujar Wirawan.
“Indonesia punya 1340 suku, 715 bahasa daerah, dan 6 agama. Tapi, kita masih bisa hidup berdampingan dengan nyaman dan saling bekerjasama. Ini sesuatu yang luar biasa!” lanjutnya.
Sugeng menambahkan, IKN Nusantara menjadi tujuan akhir perjalanan karena dianggap sebagai simbol masa depan Indonesia.
“IKN ini adalah mimpi besar Indonesia yang sudah menjadi undang-undang. Kami ingin ikut serta dalam momentum ini, dan menorehkan sejarah perjalanan kami di sana,” katanya.
Perjalanan 1945 KM ini akan membawa Sugeng dan Wirawan melintasi empat provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan berakhir di Bontang, Kalimantan Timur. Target mereka adalah tiba di IKN dan mengikuti upacara bendera pada tanggal 17 Agustus 2023.
“Kami akan melalui banyak tempat wisata dan mencicipi kuliner khas di setiap daerah. Pengalaman ini akan kami bagikan di media sosial,” ungkap Wirawan.
Perjalanan dua pesepeda tangguh ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai kemerdekaan dan menggali potensi diri.
“Semoga perjalanan kami bisa memotivasi orang lain, khususnya generasi muda, untuk terus berkarya dan membangun Indonesia,” ujar Sugeng.
Sugeng dan Wirawan memulai perjalanan mereka dengan penuh semangat, didampingi oleh beberapa anggota komunitas sepeda GXid Gerbangkertosusila. Mereka juga akan bertemu dengan komunitas sepeda Equator dari Bandung yang juga akan melakukan perjalanan ke Kalimantan.
“Sluman, slumun, slamet, mohon doanya untuk kami,” ucap Sugeng, berharap perjalanan mereka dipenuhi keberkahan dan keselamatan(mbm/dnv).
