INDONESIAONLINE  – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang terus rutin mengencarkan Program Sepasar Pedas. Sepasar Pedas merupakan singkatan dari Sekolah Pasar Pedagang Cerdas. Program ini mendorong para pedagang pasar rakyat Kota Malang menjadi SDM (sumber daya manusia) yang cerdas.

“Harapannya, pedagang lebih paham dan dapat berkontribusi dalam mengembangkan pasar. Mereka memahami bagaimana pasar sehat, pasar tertib ukur dan lain sebagainya,” ungkap Kabid Perdagangan Diskopindag Kota Malang Sapto Wibowo, Senin (18/7/2022).

Dengan Sepasar Pedas, tentunya para pedagang juga akan lebih memahami bagaimana memberikan servis pelayanan yang baik terhadap para konsumen. Hal ini tentu juga akan berpengaruh pada geliat perekonomian. Selain itu, konsumen yang terlayani dengan baik akan semakin betah untuk kembali berbelanja di pasar rakyat.

Baca Juga  Pemkab Malang Bentuk Tim Jemput PMI untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19

“Kami dorong untuk lebih kreatif. Misalnya juga ada materi bagaimana untuk menata dagangan dengan tatanan bagus sehingga menarik pembeli,” ucapnya.

Selain itu, dalam Sepasar Pedas banyak materi lain yang diedukasikan kepada para pedagang. Misalnya materi kemetrologian, pemanfaatan teknologi, materi penyuluhan hukum dan materi pengetahuan umum lainnya yang dapat meningkatkan dan menjadikan pedagang lebih mampu berdaya saing. 

Program Sepasar Pedas, sambung Sapto, telah dijalankan sejak beberapa tahun lalu dan banyak manfaat yang diperoleh pedagang. Program ini direplikasi di 14 pasar rakyat Kota Malang. Adanya Sepasar Pedas ini terbukti dengan mindset para pedagang yang lebih terbuka sehingga pasar rakyat Kota  Malang semakin maju. 

Baca Juga  Pansus DPRD Banyuwangi dan Eksekutif Rakor Hasil Fasilitasi terhadap Raperda Pencabutan Perda No. 7 Tahun 2010

Jadwal program Sepasar Pedas.menyesuaikan setiap pasar. Kepala pasar atau pengelola pasar memiliki jadwal tersendiri dalam melaksanakan program tersebut. Atau bilamana terdapat sebuah kegiatan di pasar, pengelola pasar menyelipkan program Sepasar Pedas untuk dilaksanakan.

“Ini sudah kita lakukan di 14 pasar rakyat yang sudah direvitalisasi.  Kadang tidak mesti satu minggu sekali. Setiap pasar punya jadwal sendiri,” ungkap Sapto.