INDONESIAONLINE – Keluhan datang dari para wisatawan Gunung Ijen belum lama ini. Mereka mengeluh tak bisa menyaksikan fenomena blue fire (api biru). Pasalnya, aturan tentang jam buka pendakian dimulai pukul 04.00 WIB, tepatnya sejak status aktivitas Gunung Ijen waspada (level II) pada Januari 2023.

Salah satu keluhan itu disampaikan oleh akun TikTok @cherlie_andriani yang mengunggah konten kekecewaan terkait aktivitas di Gunung Ijen, Selasa (8/8/2023). Akun tersebut merasa tertipu oleh pihak travel yang disewanya saat ke Ijen.

“Ini pengalaman yang paling bikin gue kecewa selama gue trip di kawah ijen. Gue emang mengusung lebih baik nyobain daripada gak nyobain sama sekali. Tapi jujur personally, kalau gue udah tau ke kawah ijen nggak bisa liat blue fire, gue tu prefer ya nanti aja gitu loh ke kawah ijennya. Tunggu uda fix bisa,” ungkap dia.

Akun tersebut menyebut saat booking, travel menjelaskan bisa menyaksikan blue fire. Tapi saat sampai Banyuwangi, pihak travel bilang tidak bisa lihat blue fire. Alasannya karena cuaca.

Baca Juga 
Melihat Koleksi Museum Hasyim Asy'ari di Jombang yang Gambarkan Sejarah Islam Indonesia

“Akhirnya gue ngobrol dengan seorang bapak yang dulunya mantan penambang dan dia spill alasan aslinya,” ucap dia.

“Sebenarnya sih mba, kalau blue fire itu ada, buka untuk wisawatan liat blue fire, maka perusahaan (tambang) rugi, ga dapat belerang. Tetapi kalau blue fire gak ada, perusahaan bisa untung,” ungkap mantan penambang di Ijen itu.

Lantas, usai keluhan itu viral hingga Jumat ditonton sebanyak 134,4 ribu kali, akhirnya jam pendakian ke puncak Gunung Ijen dimajukan kembali. Sehingga wisatawan bisa kembali menikmati fenomena blue fire sampai matahari terbit atau sunrise di puncak Ijen.

Melansir dari surat edaran yang dikeluarkan BBKSDA Jatim, dikutip dari laman resminya, disebutkan bahwa surat edaran dikeluarkan BBKSDA, setelah Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berkirim surat kepada BKSDA Ijen memohon agar jam pendakian Ijen dimajukan.

Adapun soal pemajuan jam pendakian tersebut diatur dalam Surat Edaran Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim Nomor SE.247/K.2/BIDTEK.1/KSA/8/2023.

Baca Juga  Pemkab Banyuwangi Gerak Cepat Tangani Oknum yang Mencoreng Pariwisata Banyuwangi

Dari sebelumnya jam pendakian dibuka pukul 04.00 WIB, kini dimajukan pukul 02.00 WIB. Jika proses pendakian memakan waktu sekitar 2 jam, sehingga diprediksi wisatawan bisa melihat blue fire dan menikmati sunrise di puncak Gunung Ijen sekitar pukul 04.00 WIB.

Selain itu, surat edaran tersebut menyusul informasi dari Badan Geologi yang menurunkan status aktivitas Gunung Ijen dari waspada (level II) menjadi normal (level I) pada 1 Agustus lalu.

Meski pendakian telah dibuka pukul 02.00 WIB, BBKSDA tetap melarang pengunjung untuk menuju ke lokasi dasar kawah yang merupakan tempat pengendalian sulfatara. Selain itu, wisatawan  dilarang  membawa barang-barang berbahaya yang berisiko mencederai pengunjung lain.

Agar bisa segera mendaki Gunung Ijen tanpa harus antre di loket tiket, wisatawan bisa memesan tiket TWA Kawah Ijen secara online melalui laman tiket.bbksdajatim.org. (bin/hel)