INDONESIAONLINE – Kita sudah sering mendengar kata stunting untuk dunia anak.

Stinting sendiri adalah kondisi kegagalan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi atau infeksi berulang. Melansir laman Halodoc, kondisi stunting rentan terjadi di 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Ciri utama dari stunting ini perawakannya lebih pendek dari seusianya. Meski begitu, tidak semua anak mungil atau bertubuh pendek mengalami stunting.

Dokter spesialis anak dr Citra SpA, IBCLC, MKes melalui akun Instagramnya membagikan soal bawaan anak mungil dengan stunting. Berikut ini perbedaan anak mungil dan stunting.

1. Kurva pertumbuhan

Anak yang bawaanya mungil, kurva pertumbuhannya walau di bawah dan mepet garis merah tetap bertumbuh dengan usianya.

Baca Juga  KSP: Penurunan Stunting untuk Generasi Emas Indonesia

Sedangkan yang stunting, kurva pertumbuhannya awalnya baik-baik saja, lalu mandek atau mendatar dan lama-lama bisa ke posisi kuning atau ke merah.

2. Asupan nutrisi

Anak yang dari sananya mungil asupan nutrisinya baik sesuai usia, variasi makanannya lengkap, lauk hewannya setiap hari, tidurnya berkualitas, aktivitas permainannya baik, Milestone perkembangannya pun terpenuhi sesuai usia dan anak ini biasanya jarang sakit-sakitan.

Sedangkan stunting, disebabkan karena asupan nutrisi yang tidak cukup atau tidak adekuat dalam jangka waktu lama. Jadi anaknya akan ada riwayat GTM lama, porsi makan sedikit dan susah banget dikasih prohe dan lainnya.

3. Genetik

Jadi pada anak yang bawaannya mungil, sekeluarga memang perawakannya kecil. Ayah dan ibunya pun juga dulunya saat di usia anak juga mungil, walaupun sehat.

Baca Juga  Biji Durian Baik untuk Kesehatan, Ini 5 Manfaatnya

Dokter juga dapat mengukur tinggi badan orang tuanya dengan midparental height untuk memperkirakan tinggi anak saat dewasa.

4. Bone Age

Anak dari sananya mungil bona age sesuai usia. Sedangkan anak dengan stanting berhubung terjadi kekurangan nutrisi dalam jangka waktu lama, maka pertumbuhan tulangnya juga akan berpengaruh. Kurang nutrisi artinya kekurangan bahan baku untuk tumbuh. Sehingga usia tulang anak yang stunting seringkali di bawah usia seharusnya.

Demikian ulasan perbedaan anak mungil dan stunting, semoga bermanfaat. (bn/hel)