INDONESIAONLINE – Pernyataan Guntur Soekarnoputra mengenai Joko Widodo (Jokowi) memiliki peluang besar jadi ketua umum (Ketum) PDIP selanjutnya, mendapat respon berbagai pihak.

Tak terkecuali Jokowi yang namanya digadang-gadangkan menggantikan Megawati Soekarnoputri.

Jokowi secara halus menyampaikan, setelah selesai masa jabatannya sebagai Presiden RI, Oktober 2024, dirinya akan pulang ke Solo.

“Saya mau pensiun dan pulang ke Solo,” ucapnya.

Jokowi juga menyebut, banyak nama-nama potensial yang berpeluang menjadi Ketum PDIP selanjutnya. Ia menyebut nama Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo.

Terpisah, banyak peneliti politik menyebutkan peluang Jokowi untuk menjadi Ketum PDIP memang terbuka. Walaupun nantinya bila itu terjadi Jokowi akan menghadapi badai. Pasalnya, citra PDIP sangat kuat dengan trah Soekarno.

Baca Juga  Presiden Jokowi Dorong Modernisasi Alutsista

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menyampaikan hal sama. Ia menyebut, trah keluarga Soekarno masih kuat sebagai pengikat para kader dari level atas hingga akar rumput.

Hasto juga menilai PDIP membutuhkan figur yang kuat dan memiliki ikatan hingga kader tingkat bawah di masa transisi pemerintahan 2024 mendatang. Hasto yakin kriteria tersebut masih dimiliki Megawati dan keluarganya.

“Kalau arus bawah tadi yang kami tangkap itu menempatkan keluarga Bung Karno sebagai ideolog. Bung Karno sebagai proklamator dan Bapak Bangsa, sehingga PDIP itu salah satu strong poinnya memang dari Bung Karno,” terang Hasto.