INDONESIAONLINE- Pengoperasian angkutan pengumpan (feeder) “Wira-Wiri Suroboyo” mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono. Kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi dinilai sebagai langkah positif dan konkret untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, sekaligus menumbuhkan minat warga untuk menggunakan transportasi publik.

Feeder Wira-Wiri Suroboyo juga disebut Adi sebagai upaya pemberdayaan warga karena menyerap lapangan kerja hingga ratusan orang.

“Kehadiran feeder ini cukup strategis dan menjadi milestone penting dalam upaya membangun sektor transportasi publik yang baik di Surabaya,” ujar Adi Sutarwijono.

Adi yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu menambahkan, feeder atau angkutan penumpang menjadi solusi peningkatan penggunaan transportasi publik Suroboyo Bus maupun Bus Trans Semanggi.

Baca Juga  Kementerian Lingkungan Hidup Sebut Pemkab Malang Bisa Jadi Role Model Pengelolaan Sampah Modern

“Feeder Wira-Wiri Suroboyo inilah yang bertugas mengumpulkan dan mengangkut penumpang untuk disalurkan ke angkutan trayek tertentu seperti Suroboyo Bus maupun Bus Trans Semanggi,” ujar Adi.

Semakin banyak warga yang menggunakan transportasi publik, lanjut Adi, maka kemacetan lalu lintas akan bisa mulai terurai karena kian sedikit warga yang memanfaatkan kendaraan pribadi.

“Jika kemacetan terurai, kita akan mampu mewujudkan efisiensi ekonomi karena tidak ada waktu terbuang, tidak ada BBM yang terpakai lebih banyak, dan sebagainya. Terurainya kemacetan juga menggerakkan ekonomi karena mobilitas orang dan barang kian lancar,” ujarnya.

Dikatakan, kehadiran feeder Wira-Wiri Suroboyo juga memberdayakan masyarakat. Ada pengemudi dan helper dalam ekosistem feeder tersebut yang jumlahnya mencapai 320 orang, mereka adalah masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga  Dana Hibah Pilkada 2024 Kabupaten Malang: Rp 32,6 M

Terdapat 52 unit angkutan feeder yang tersedia di lima rute layanan perjalanan, yaitu Terminal Benowo – Tunjungan, Puspa Raya – HR Muhammad, SWK Penjaringan Sari – Gunung Anyar, PNR Mayjend Sungkono – Embong Wungu, dan Terminal Intermoda Joyoboyo – Terminal Bratang – Kedung Asem