INDONESIAONLINE – Kawasan Kayutangan Heritage di Kota Malang bakal semakin cantik. Hal itu karena  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang membangun  dua taman indah di  Kayutangan Heritage.

Titik lokasi pembangunan dua taman tersebut berada di sekitar Hotel Trio 2 (Jalan Brigjen Slamet Riyadi-Jalan Basuki Rahmat) dan eks Simpang Empat Rajabali (perempatan Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan).

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang Laode Kulaita mengatakan pihaknya sedang menyiapkan pembangunan dua taman. Hal itu telah melalui serangkaian rekomendasi dan juga mempertimbangkan estetika  tata kota.

“Itu merupakan hasil rekomendasi dari forum lalu lintas karena di kawasan tersebut sudah jadi satu arah. Selama ini, median jalannya pakai rambu-rambu dan kurang bagus. Sehingga direkomendasikan menjadi taman,” ujar  Laode.

Baca Juga  DLH Kota Malang: Progres Pembangunan Alun-Alun Tugu Lebih Cepat dari Target Waktu

Laode pun menjelaskan bahwa taman yang dibangun di eks Simpang Empat Rajabali didesain bulat dan lonjong. “Untuk desain taman yang di Rajabali, bentuknya bundar dan lonjong. Lalu, dipasang hiasan berupa tulisan Kayutangan Heritage,” ungkap Laode.

Proyek pengerjaan taman di eks perempatan Rajabali (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

“Selain itu, dipasang paving 3 dimensi. Jadi, di atasnya batu andesit itu terpasang paving 3 dimensi yang bisa menyerap air,” imbuh Laode.

Laode pun menerangkan bahwa proyek pengerjaan taman itu telah berjalan. Bahkan proyek tersebut telah berjalan mulai November awal lalu.

“Untuk pengerjaan, sudah dimulai awal November ini dan diperkirakan rampung pada pertengahan Desember. Untuk besaran anggaran pembangunan sekitar Rp 180 juta,” beber Laode.

Ditanya apakah pembangunan tak mengganggu lalu lintas mengingat kawasan Kayutangan Heritage kerap dipenuhi kendaraan, Laode mengaku tidak. Sebab, DLH telah berkoordinasi dengan Dishub Kota Malang dan Polresta Malang Kota.

Baca Juga  Chef Renatta hingga Dokter Tirta Keluhkan Polusi Udara Jakarta sampai Beri Tips Jaga Kesehatan

“Kami telah berkoordinasi dengan Dishub Kota Malang dan Polresta Malang Kota. Namun hingga saat ini, pengerjaan tidak sampai mengganggu arus lalu lintas,” ujar Laode.(hs/hel)