INDONESIAONLINE – Aktivitas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hal ini mendorong Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mencabut peringatan risiko tsunami yang sebelumnya telah dikeluarkan.

Menurut Kepala PVMBG Badan Geologi, Hendra Gunawan, potensi erupsi besar Gunung Ruang telah menurun, sehingga kecil kemungkinan terjadinya tsunami.

“Pencabutan peringatan tsunami ini didasarkan pada hasil pemantauan aktivitas gunung api yang menunjukkan penurunan signifikan,” jelas Hendra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4/2024).

Hendra juga menyampaikan terkait hasil pemantauan kegempaan tanggal 21 April 2024 periode 00.00-12.00 Wita. Ia menyampaikan, tercatat 25 kali gempa vulkanik dangkal dan 19 kali gempa vulkanik dalam.

Baca Juga  Razia Pengendara, 7 Pelanggar Prokes Berhasil Dijaring Satgas Covid-19 Tulungagung

“Potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif menghasilkan lontaran batu (pijar) ke segala arah yang bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif (aliran lava),” ucapnya.

Meskipun peringatan tsunami telah dicabut, Gunung Ruang masih berstatus Awas (Level IV). Hal ini berarti aktivitas gunung api masih tinggi dan berbahaya. Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait.