JATIMTIMES – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk terus memaksimalkan pendidikan anak semakin kuat. Berbagai pihak digaet untuk bisa turut memberikan sumbangsih dalam pembelajaran anak-anak.

Salah satunya dengan menggaet KICI (Komunitas Ibu Cerdas Indonesia). Di Kota Malang, komunitas ini telah dibentuk dan siap untuk berkolaborasi menyukseskan program pemerintah daerah baik di sektor pendidikan hingga perekonomian.

Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, peran ibu cukup berpengaruh pada edukasi karakter anak. Karena itu, melalui KICI sebagai jembatan untuk mengoptimalkan hal tersebut sejak dini.

Kalangan ibu-ibu cerdas ini dinilai tidak hanya cerdas memahami situasi dan kondisi, namun juga cerdas dalam mendidik anak. Terlebih, Pemkot Malang tengah berproses untuk mewujudkan wilayahnya sebagai smart city. Hal ini menjadi pemicu, agar sistem dalam mendidik anak juga semakin banyak inovasi.

“Saya kira dengan smart city nyambung, ibu itu harus cerdas, bukan hanya cerdas yang artian pintar, tapi ibu yang bisa menyesuaikan situasi,” ujarnya saat menerima Audiensi KICI di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga  KKN Mandiri Uniska di Pemdes Pojok, Ini Program Kerjanya

Sebagai informasi, kata Cerdas dari KICI merupakan akronim dari Cekatan, Empati, Religius, Disiplin, Amanah dan Santun. Dengan mengusung makna ini, Sutiaji berharap anak-anak di Kota Malang semakin memiliki karakter yang berjiwa sosial disamping pintar dalam akademisi.

“Apa yang menjadi kebutuhan anak, bagaimana mentransfer skill terhadap anak, transfer pengetahuan pada anak ini kan harus ada talent yang cerdas. Maka ini gayung bersambut. Terlebih KICI ini juga bergerak dibidang sosial,” tandasnya.

Sementara itu, berbagai program KICI salah satunya berkolaborasi dengan TP PKK Kota Malang dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang. Di mana, pergerakan fashion melalui UMKM hingga sistem pendidikan anak sejak dini tengah berproses. Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji. Penguatan bidang pendidikan yang sedang digarap yakni dengan menghadirkan PAUD Holistik Integratif. Dengan metode ini, sistem pendidikan anak tidak hanya berpacu terhadap anak itu sendiri. Melainkan, juga guru yang mengajar dan orangtua.

Baca Juga  Jembatan Pelor Retak, DPUPRPKP Kota Malang Beraksi

“Sebentar lagi PAUD kita akan ditingkatkan menjadi PAUD Holistik Integratif. Jadi semua lini kita gandeng. Bagaimana meningkatkan karakter anaknya, bagaimana gurunya harus dikuatkan, karena Holistik Integratif bagaimana penguatan kepada orang tuanya,” ungkapnya.

Sedangkan, berkaitan dengan dunia fashion, perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kota Malang tersebut telah menyiapkan berbagai strategi. Seperti, dalam peningkatan ekonomi kreatif (Ekraf) khususnya di bidang fashion. Sehingga, pemasaran produk-produk fashion UMKM lokal yang nantinya turut melibatkan KICI.

“Karena itu kerjasama dengan KICI ini termasuk bagaimana ekonomi kreatif harus dikuatkan. Hari ini saya pamer aksesoris lokal, dan ternyata semuanya habis diminati. Artinya salah satu yang menjadi penguatan recovery ekonomi di masa pandemi kita lakukan, dengan promosi itu,” pungkasnya.



Arifina Cahyati Firdausi