INDONESIAONLINE – Gempa berkekuatan 7,0 skala Richter (SR) mengguncang sepanjang perbatasan Tiongkok-Kyrgyzstan, Selasa (23/1/2024) pukul 02.00 waktu setempat. Pihak berwenang memperingatkan adanya potensi kerusakan yang lebih luas.

Pusat Jaringan Gempa Tiongkok mengatakan gempa terjadi di wilayah Wushu sekitar pukul 02.00 waktu setempat, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Xinhua. Hingga kini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa.

Stasiun penyiaran negara CCTV mengatakan ada beberapa gempa susulan sejak gempa utama. Di antaranya ada yang berkekuatan hingga 4,5 skala Richter.

Melansir The Guardian, Selasa (23/1/2024), gempa bumi terjadi di daerah pedesaan yang sebagian besar dihuni oleh warga Uighur, yang telah menjadi sasaran kampanye asimilasi paksa dan penahanan masal oleh negara dalam beberapa tahun terakhir.

Badan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional Tiongkok mengunggah video di media sosial yang menunjukkan petugas pemadam kebakaran sedang berkendara menuju pusat gempa.

Baca Juga  Ramai Lantaran Dilarang Diperdagangkan, Ini 6 Bahaya Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan Tubuh

Sebuah video yang diunggah oleh pengguna Weibo menunjukkan warga berdiri di luar di jalan-jalan dengan mengenakan jaket musim dingin. Dan sebuah foto yang diunggah oleh stasiun televisi negara CCTV menunjukkan dinding retak dengan bongkahan-bongkahan berjatuhan.

Guncangan gempa juga dilaporkan terasa hingga ke negara tetangga Kyrgyzstan dan Kazakhstan. Di Kota Almaty, Kazakhstan, masyarakat meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di jalan. Akibat gempa, beberapa dinding berguncang dan perabotan bergeser.

Saluran TV lokal di ibu kota India, New Delhi, melaporkan gempa kuat terjadi di kota tersebut, sekitar 1.400 km (870 mil) jauhnya.

Survei Geologi AS mengatakan kemungkinan adanya korban jiwa, meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa di daerah pegunungan dan pedesaan tempat gempa terjadi.

“Kerusakan besar mungkin terjadi dan bencana berpotensi meluas,” kata laporan tersebut.

Daerah Wushu yang menjadi pusat gempa mencatat suhu di bawah nol derajat. Sebagian wilayah Tiongkok utara dan tengah menggigil akibat cuaca dingin yang sangat dingin pada musim dingin ini. Bahkan pihak berwenang beberapa kali menutup sekolah dan jalan raya karena badai salju.

Baca Juga  Viral Karena Heroik, Penjaga Perlintasan KA Kuncoro Dapat Penghargan dari Kapolres Malang

Gempa bumi pada hari ini, Selasa (23/1/2024) terjadi sehari setelah tanah longsor mengubur puluhan orang dan menewaskan sedikitnya delapan orang di barat daya Tiongkok.

Gempa pada Desember lalu di barat laut negara itu menewaskan 148 orang dan membuat ribuan orang mengungsi di provinsi Gansu.

Gempa bumi tersebut adalah yang paling mematikan di Tiongkok sejak tahun 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di provinsi barat daya Yunnan.

Pada gempa bumi yang terjadi pada Desember, suhu di bawah nol membuat tim evakuasi yang diluncurkan harus bekerja lebih ekstra. Di mana para penyintas berkerumun di sekitar api unggun di luar ruangan agar tetap hangat. (bin/hel)