INDONESIAONLINE – Acara PDI Perjuangan di Semarang jadi topik tersendiri di peringatan kemerdekaan RI ke-78. Pasalnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka  tidak diundang di acara konsolidasi kepala daerah PDI Perjuangan Jateng, Selasa (15/8/2023) lalu.

Saat dikonfirmasi di acara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia, putra sulung Presiden Jokowi ini secara santai menjawab hal tersebut.

“Tidak apa-apa. Saya santai,” ucapnya, Kamis (17/8/2023).

Gibran juga menolak bicara terkait tidak diundangnya di acara tersebut. Ia menyampaikan, tanggal 17 Agustus tidak perlu membicarakan politik.

Sisi lain PDIP angkat suara dengan peristiwa itu. Melalui Ketua DPP PDIP Said Abdullah disebutkan acara di Semarang ditujukan untuk para calon anggota legislatif (caleg).

Baca Juga  Semprot Luhut soal Bule Jadi Pengawas IKN, PDIP: Merendahkan Kemampuan Bangsa

“Acara khusus yang diikuti bakal caleg PDIP itu untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah. Karena itu kita tak mengundang Gibran,” ujarnya.

Jika Gibran diundang, lanjut Said, malah kemungkinan akan memicu kemarahan bupati lainnya.

“Acaranya kemarin adalah acara untuk caleg. Kalau Mas Gibran sendiri yang diundang, nanti bupati yang lain marah dong. Kata Wali Kota Semarang ‘loh saya kok nggak diundang? Nggak, memang acara caleg,” ujar Said dilansir tempo.

Said juga menerangkan terkait beberapa wali kota yang turut hadir dalam acara itu karena mereka adalah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP.

“Itu dia makanya bupati yang ikut DPC kan wajib hadir,” ujarnya.

Baca Juga  Gibran Cawapres Prabowo, Gerindra: Golden Tiket di Muhaimin

Tak hanya Said, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto juga angkat suara terkait hal itu.

Hasto menepis anggapan bahwa Gibran tak diundang dalam acara partainya di Semarang karena diisukan tengah dekat dengan calon presiden (Capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Tidak ada kaitannya,” kata Hasto