INDONESIAONLINE – Industri rokok di Kota Blitar menjadi pusat perhatian yang mencolok dengan rencana perluasan dua raksasa perusahaan, Gudang Garam dan Sampoerna. Kedua perusahaan rokok besar ini bersiap mengubah lanskap industri rokok di wilayah ini dengan langkah-langkah besar yang akan memengaruhi ekonomi lokal serta lapangan kerja.

PT Gudang Garam Tbk telah mengumumkan rencananya untuk membuka pabrik baru di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Pabrik ini akan menempati bekas fasilitas produksi rokok Apache, akan tetapi akan beroperasi melalui skema kemitraan.

Proses perizinan sedang dalam tahap pengurusan. Diperkirakan pabrik akan beroperasi pada awal tahun 2024 mendatang. Antusiasme besar ditunjukkan dalam proses rekrutmen yang segera dibuka untuk umum dengan target penyerapan sekitar 1.000 tenaga kerja.

Heru Eko Pramono, kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, menyatakan bahwa kedua perusahaan, baik Sampoerna maupun Gudang Garam, tengah berproses dalam mengurus izin-izin yang diperlukan. Optimisme ditunjukkan dalam harapannya bahwa kedua perusahaan ini dapat berjalan beriringan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Baca Juga  Obok-obok Rumah Tentara, Maling di Blitar Babak Belur

“Kedua perusahaan, baik Sampoerna maupun Gudang Garam, sedang berproses dan diharapkan dapat berjalan beriringan,” kata Heru.

Di sisi lain, PT Sampoerna Tbk sudah lebih dulu mengumumkan rencananya untuk membuka pabrik kretek baru. Juga di bekas pabrik rokok Apache di Blitar. Proses rekrutmen sudah dimulai untuk sejumlah posisi manajemen produksi. Dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.114 orang, perusahaan ini akan memberikan kontribusi besar pada lapangan kerja di wilayah tersebut. Selain itu, kebutuhan akan tenaga linting mencapai 3.000 orang, yang direncanakan akan direkrut dalam periode tertentu.

“Pemkot Blitar memberikan sambutan hangat atas investasi dari perusahaan rokok Sampoerna. Kami  berharap kehadiran dua pabrik rokok ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin. Investasi besar senilai Rp 350 miliar ini diharapkan tidak hanya memberikan lapangan kerja baru, tetapi juga menjadi tambahan pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan,” pungkas Heru.

Baca Juga  Rem Blong Truk Masuk Jurang di Blitar, Sopir dan Anaknya Terjepit di Dalam Kabin

Pabrik rokok yang merupakan kemitraan dari Gudang Garam di Blitar akan membuka peluang pekerjaan bagi sekitar 1.000 orang, sementara pabrik Sampoerna akan memberikan peluang pekerjaan bagi lebih dari 6.000 orang, mencakup berbagai tingkatan dari manajemen hingga pekerja linting.

Kedua perusahaan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan memberikan dampak sosial yang positif melalui peningkatan lapangan kerja di wilayah ini.

Dengan kedatangan pabrik baru dari dua perusahaan besar ini, diharapkan akan tercipta efek berantai yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Blitar secara keseluruhan. (ar/hel)